Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merantau

15 Juli 2024   16:58 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit biru, langkah kaki kian  berat
Meninggalkan kampung halaman, demi masa depan yang cerah
Air mata menetes, diiringi doa dan restu ibu
Membawa mimpi dan harapan di masa depan

Rumah Budaya Pontianak (dokpri)
Rumah Budaya Pontianak (dokpri)

Satu demi satu ku meniti langkah ,
Mencari nafkah di tanah perantauan, dengan penuh tekad
Berbekal keringat dan doa, demi kehidupan yang lebih baik
Menatap masa depan, dengan penuh semangat dan optimis

Rindu kampung halaman, selalu menghantui
Kenangan indah bersama keluarga, tak terlupakan
Namun tekad untuk merantau, tak pernah padam
Demi masa depan yang lebih cerah, demi kehidupan yang lebih nyaman

Hari demi hari, dilalui dengan penuh perjuangan
Menghadapi rintangan dan cobaan, dengan penuh ketabahan
Belajar mandiri, dan belajar untuk kuat
Demi masa depan yang lebih baik, demi hidup yang lebih bermartabat

Suatu hari nanti, akan kembali ke kampung halaman
Membawa hasil jerih payah, untuk keluarga tercinta
Membangun kehidupan yang lebih baik, bersama orang-orang tercinta
Menikmati indahnya kebersamaan, menghimpun rindu dan harapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun