Sebelum terjun dalam dunia saha kita harus memahami seklias dua karakteristik pemain di bursa. Dalam dunia saham kita mengenal dua jenis pemain yaitu investor dan trader
I. Investor
Investor biasanya membeli saham dengan tujuan jangka panjang. Mereka fokus pada fundamental perusahaan dan potensi pertumbuhan nilai saham dalam jangka waktu yang lama (bisa bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun). Pendekatan ini dikenal sebagai investor nilai dan harus melibatkan analisis laporan keuangan, kondisi industri, dan prospek masa depan perusahaan.
Karakteristik Investor:
1. Orientasi Jangka Panjang: Fokus pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang.
2. Analisis Fundamental: Menggunakan analisis laporan keuangan, manajemen perusahaan, dan prospek industri.
3. Pendapatan Pasif: Mengharapkan dividen dan apresiasi nilai saham.
4. Risiko Lebih Rendah: Biasanya menghindari risiko tinggi dan volatilitas pasar.
Contoh Investor Sukses:
1. Warren Buffett: CEO Berkshire Hathaway, terkenal dengan strategi investasi nilai dan memiliki saham di perusahaan seperti Coca-Cola, Apple, dan American Express. Buffett dikenal karena kebijaksanaannya dalam memilih perusahaan yang undervalued namun memiliki prospek jangka panjang yang kuat.
2. Peter Lynch: Mantan manajer Magellan Fund di Fidelity Investments, terkenal dengan pendekatannya yang pragmatis dalam memilih saham dan mempercayai bahwa investor individu dapat menemukan saham yang undervalued jika mereka melakukan penelitian yang tepat.
II. Trader
Trader membeli dan menjual saham dengan tujuan jangka pendek. Mereka fokus pada pergerakan harga dan memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan cepat. Ada beberapa jenis trader, termasuk day traders, swing traders, dan position traders, yang berbeda berdasarkan jangka waktu mereka memegang saham.
Karakteristik Trader:
1. Orientasi Jangka Pendek: Fokus pada keuntungan cepat melalui jual beli saham dalam periode yang lebih pendek (harian, mingguan, atau bulanan).
2. Analisis Teknikal: Menggunakan grafik harga, volume perdagangan, dan indikator teknis untuk memprediksi pergerakan harga.
3. Aktivitas Tinggi: Melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat untuk memanfaatkan fluktuasi harga.
4. Risiko Lebih Tinggi: Mengambil risiko lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dalam waktu singkat.
Contoh Trader Sukses:
- Paul Tudor Jones: Pendiri Tudor Investment Corporation, terkenal karena prediksinya yang tepat mengenai Black Monday pada tahun 1987. Jones adalah seorang trader makro yang fokus pada pergerakan harga di berbagai pasar keuangan.
- George Soros: Pendiri Soros Fund Management, terkenal karena strategi tradingnya yang berani dan sukses, termasuk spekulasi terkenal melawan pound sterling yang menghasilkan keuntungan besar.
Investor dan trader memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam berurusan dengan saham. Investor fokus pada potensi jangka panjang dan stabilitas perusahaan, sementara trader berusaha memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menentukan apakah pendekatan sebagai investor atau trader lebih sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda.