Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Saatnya Panic Buying di Pasar Saham

5 Mei 2020   08:55 Diperbarui: 5 Mei 2020   08:53 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi saham di bursa adalah satu cara untuk membuat uang kita cepat berkembang. Tetapi pasar saham juga mengandung resiko yang cukup besar mengalami kerugian. 

Untuk menjadi investor atau pemain di pasar saham kita harus cermat dalam mengatur keuangan. Hemat dan cermat dalam menempatkan pos-pos anggaran sehingga kita memiliki uang lebih sehingga bisa menabungnya di pasar saham. 

Kita harus pastikan dulu semua kebutuhan pokok terpenuhi dan untuk kebutuhan lain seperti shoping dan rekreasi sementara ditunda karena kondisi yang mengharuskan kita tetap dirumah.

Kini pasar saham kita sudah amblas hingga lebih 20% dari nilai awal tahun. Kini saatnya kita mulai membeli saham-saham unggulan yang berharga murah. Lantas bagaimana kita tahu saham mana yang murah dan baik secara manajemen sehingga uang kita aman dan bisa berkembang. 

BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah otoritas pasar saham negara kita yang dipercayakan pemerintah untuk mengatur pasar saham di negara kita. BEI memberikan fasilitas yang memudahkan kita untuk memilih saham-saham terbaik versi BEI yang disebut LQ45. 

Saham-saham LQ45  adalah kumpulah 45 saham yang paling dipercaya karena telah dilakukan riset oleh BEI selama 6 bulan kinerja mereka di pasar bursa.

Tetapi saham-saham LQ45 juga tidak sepenuh aman, karena terbukti beberapa saham yang pernah masuk LQ45 sekarang masuk zone degradasi alias saham gocap. Tetapi secara sederhana kita mudah saja untuk menilai saham itu baik atau tidak cukup lihat perkembangan usahanya selama minimum 5 tahun.

Dalam LQ45 adalah saham bank-bank milik negara seperti BBNI, BBTN atau perusahaan BUMN seperti PGAS, WIKA atau perusahaan swasta  lainya seperti ASII yang harganya selalu akan kembali ke awal saat ekonomi pulih. 

Saham-saham tersebut terbukti tangguh dalam melewati berbagai krisis. Saham-saham tersebut sudah melorot harganya lebih dari 50 persen saat ini. Saatnya anda menjadi "be greedy when the others fear" alias melakukan pembelian secara masif. 

Anda adalah patriot bangsa dengan menjadi pembayar pajak melalui pembelian dan penjualan saham yang anda lakukan di BEI. Semua bisa anda lakukan dengan tetap di rumah. Kita hanya perlu mendownload aplikasi penjualan saham online di playstore.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun