Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menganalisa Tren yang Berubah pada PDP Covid-19 di Daerah Sekadau

20 April 2020   12:46 Diperbarui: 20 April 2020   13:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah Sekadau merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Kalimantan Barat. Sejak awal merebaknya Covid-19, Kalimantan Barat termasuk deretan pertama daerah yang terdapat pasien positip. Sehingga sikap waspada masyarakat mulai tumbuh. Untuk wilayah dimana terdapat orang Dayak maka diadakan lockdown adat yaitu Balalak. Hingga kemarin tercatat 21 pasien positip Covid-19 di seluruh Kalimantan Barat. 

Melihat dari histori pasien yang reaktif ditempat kami, Sekadau, seluruh pasien tertular dari orang yang kembali di perantauan atau orang yang bepergian keluar negeri. Mengingat dekatnya wilayah kami dengan Sarawak, Malaysia, membuat arus barang dan orang keluar masuk menjadi tinggi. 

Sejak diberlakukanya lockdown di Malaysia, membuat arus barang dan manusia seakan terhenti, tetapi ternyata tidak demikian arus orang, karena masih terjadi arus pulang melalui jalan tikus. Tetapi yang menjadi catatan baik adalah jumlah pasien reaktif Covid-19 hasil rapid test dengan histori dari luar negeri tidak bertambah. Awalnya pasien reaktif (PDP) merupakan orang yang hadir dalam tabligh akbar di Malaysia, meski belum terkonfirmasi positip melalui test swab. 

Tetapi belakangan ini ada gejala yang berubah, bahwa melalui pengujian rapid test bahwa pasien yang reaktif kini berubah dari orang yang datang dari perantauan di dalam negeri. 

Baru-baru pasien yang reaktif covid-19 dengan uji rapid test di Kabupaten Sintang, tetangga Sekadau, adalah penduduk setempat yang bertempat tinggal di Jalan Dara Juanti, kelurahan Menyumbung Tengah, Kabupaten Sintang. Ini Pasien pertama yang tercatat berdomisili di Kabupaten Sintang. Pasien berusia 62 tahun yang kemungkinan tertular dari anaknya yang baru pulang dari Pontianak. Keduanya sudah menjalani rapid test dan reaktif. Pada hari ini Pasien tersebut yang dikenal sebagai PDP 04 meninggal dunia. 

Di Sekadau sendiri pasien yang reaktif diduga terinfeksi oleh kerabatnya yang baru datang dari Jakarta sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala). Perubahan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat harus kita sikapi secara bijak. Perlu adanya kerja sama antar warga dan pemerintah. 

Warga sebaiknya tidak pulang dahulu ke daerah asal sambil menunggu pandemi corona berhenti. Kepada pemerintah daerah sebaiknya proakatif untuk mendata warganya yang ada diluar daerah untuk diberika pengarahan dan bantuan yang diperlukan. Kerjasama dan disiplin dari semua pihak akan menjamin berhenti infeksi Covid-19. 

sumber 

https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/20/breaking-news-berita-duka-pdp-usia-62-tahun-di-rsud-ade-m-djoen-sintang-meninggal-dunia?page=3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun