Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Kisah Cintaku

10 Maret 2020   17:48 Diperbarui: 10 Maret 2020   21:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool adalah kesebelasan favorit saya sejak mengenal siaran live melalui televisi era 80an (TVRI), saat masih duduk di bangku SD. Pada era 90-an prestasi Liverpool seakan tenggelam. Seiring meredupnya prestasi Liverpool gairah untuk menonton pertandingan sepakbola via televisi saya meredup juga. Kampiun English Premiere League (EPL) tidak pernah jatuh ke pangkuan Liberpool. Era kejayaan John Barnes, Ian Rush dkk tidak pernah kembali

Suatu hari di tahun 1995 saya berkencan dengan seorang wanita, dia juga penggemar EPL di mana Manchester United adalah kesebelasan favoritnya. Saya sempat mengatakan Liverpool akan kembali menjadi kampiun Liga Inggris, tetapi dia ngotot MU yang masih akan bertahan, ternyata dia benar. 

Ternyata Liverpool tidak pernah kembali menduduki posisi teratas di EPL. Demikian juga kisah cinta kami meredup seperti meredupnya prestasi Liverpool.

Padahal pertemuan demi pertemuan dengan dia masih selalu saya kenang. Kini tidak tahu di mana dia berada, terakhir saya dengar kabar dia sedang menyelesaikan S3 di Perancis 

Tiga dekade lalu Liverpool bagaikan tim yang tidak terkalahkan meski berbagai tragedi mengiringinya. Liverpool bisa dipastikan juara dalam setiap musim. Hingga Kenny Dalgish mundur sebagai bos tim sepakbola kota pelabuhan itu. Prestasi kesebelasan yang dijuluki The Red meredup setelah ditinggalkan King Dalgish, seperti kisah cinta saya dengan sang mantan, meredup... 😢😢

Liverpool Era King Dalgish periode pertama yang menjadi puncak keemasan Liverpool tidak pernah kembali. Harapan saya kembali bangkit saat Kenny Dalgish kembali menjadi manajer The Red tahun 2011-2012, tetapi tuah Kenny Dalgish sudah hilang, dia hanya mampu membawa Liverpool bebas dari zona degradasi. 

Kini Liverpool diambang kampiun EPL dengan hanya menyisakan 6 pertandingan dengan tim yang tidak terlalu berat dan dengan selisih 22 poin dari Manchester City, rival terdekatnya.

Tetapi apakah kisah cinta akan bersemi kembali jika liverpool menjadi juara EPL? Tentu tidak karena kami masing-masing sudah menikah. Ah padahal dahulu kami sudah berangan angan untuk menikah, kini tinggal kenangan

Semoga kejayaan era Kenny Dalgish bisa diraih juga oleh Jurgen Klop hingga 3 kali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun