Liverpool adalah kesebelasan favorit saya sejak mengenal siaran live melalui televisi era 80an (TVRI), saat masih duduk di bangku SD. Pada era 90-an prestasi Liverpool seakan tenggelam. Seiring meredupnya prestasi Liverpool gairah untuk menonton pertandingan sepakbola via televisi saya meredup juga. Kampiun English Premiere League (EPL) tidak pernah jatuh ke pangkuan Liberpool. Era kejayaan John Barnes, Ian Rush dkk tidak pernah kembali
Suatu hari di tahun 1995 saya berkencan dengan seorang wanita, dia juga penggemar EPL di mana Manchester United adalah kesebelasan favoritnya. Saya sempat mengatakan Liverpool akan kembali menjadi kampiun Liga Inggris, tetapi dia ngotot MU yang masih akan bertahan, ternyata dia benar.Â
Ternyata Liverpool tidak pernah kembali menduduki posisi teratas di EPL. Demikian juga kisah cinta kami meredup seperti meredupnya prestasi Liverpool.
Padahal pertemuan demi pertemuan dengan dia masih selalu saya kenang. Kini tidak tahu di mana dia berada, terakhir saya dengar kabar dia sedang menyelesaikan S3 di PerancisÂ
Tiga dekade lalu Liverpool bagaikan tim yang tidak terkalahkan meski berbagai tragedi mengiringinya. Liverpool bisa dipastikan juara dalam setiap musim. Hingga Kenny Dalgish mundur sebagai bos tim sepakbola kota pelabuhan itu. Prestasi kesebelasan yang dijuluki The Red meredup setelah ditinggalkan King Dalgish, seperti kisah cinta saya dengan sang mantan, meredup... 😢😢
Liverpool Era King Dalgish periode pertama yang menjadi puncak keemasan Liverpool tidak pernah kembali. Harapan saya kembali bangkit saat Kenny Dalgish kembali menjadi manajer The Red tahun 2011-2012, tetapi tuah Kenny Dalgish sudah hilang, dia hanya mampu membawa Liverpool bebas dari zona degradasi.Â
Kini Liverpool diambang kampiun EPL dengan hanya menyisakan 6 pertandingan dengan tim yang tidak terlalu berat dan dengan selisih 22 poin dari Manchester City, rival terdekatnya.
Tetapi apakah kisah cinta akan bersemi kembali jika liverpool menjadi juara EPL? Tentu tidak karena kami masing-masing sudah menikah. Ah padahal dahulu kami sudah berangan angan untuk menikah, kini tinggal kenangan
Semoga kejayaan era Kenny Dalgish bisa diraih juga oleh Jurgen Klop hingga 3 kali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H