Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Highlander, Badan Otoritas Ibu Kota Baru

8 Maret 2020   07:18 Diperbarui: 8 Maret 2020   11:26 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda mungkin pernah menonton film seri Highlander yang pada era 90an ditayangkan oleh salah satu stasiun TV di Indonesia. Film HighLander menggambarkan karakter heroik seorang Ksatria Abadi dari Skotlandia yang awalnya menolak takdirnya sendiri sebagai ksatria abadi dan mengalami pergumulan batin. 

Higlander ditugas untuk memenggal kepala semua musuhnya, tetapi Highlander juga mempunyai musuh abadi bernama Kurgan yang berambisi meraih kekuasaan demi kepentingan pribadi. Perseteruan abadi terjadi demi memperebutkan "The Price."

Kurgan (Clancy Brown) sumber:duniasinema.com
Kurgan (Clancy Brown) sumber:duniasinema.com

Karir politik Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok diawali dengan menjadi anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Belitung Timur dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) Periode 2004-2009. Tujuh bulan menadi legislatif, dia mencalonkan diri menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 berpasangan dengan Khairul Effendi dan sukses meraih suara 37,13 % suara. 

Selama menjadi Bupati dia menjalankan prgram pro rakyat seperti seperti pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis hingga jenjang SMA, pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok dan pelayanan publik yang bersih dan transparan. 

Untuk mendukung hal itu dia rela mengorbankan dana operasional bupati untuk pembangunan Belitung Timur. Pada masa itu program seperti itu jarang dilakukan oleh daerah lain sehingga membuat Nama Ahok menjadi terekenal.

Karir politiknya sempat mandek setelah kalah dalam pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007. Dengan bergabung dengan Partai Golkar dia mencalonkan diri dan berhasil meraih suara 119.232 dan sukses menjadi anggota DPR-RI.

Bersama Joko Widodo, Ahok sukses menjadi wakil Gubernur pada tahun 2012. Setelah Jokowi menjadi Presiden Ahok menjadi Gubernur Jakarta. Karir politiknya sempat mandek karena kasus penistaan agama dan demo berjilid-jilid dari PA 212. Dia mendekam di penjara selama dua tahun, juga permasalah rumah tangga dengan Veronika Tan berakhir perceraian.

Setelah keluar dari penjara, Ahok menikah dengang seorang polisi wanita muda Puput Nastiti Devi. Ternyata karir hidup Ahok berlanjut dengan menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

Gelombang protes dan komentar miring selalu datang dari musuh abadi Ahok. Penolakan Ahok juga datang dari internal Pertamina, tetapi itu tidak menyurutkan Erick Thohir untuk tetap memilih Ahok

Kini Ahok menjadi kandidat ketua badan otorita ibukota baru bersama tiga kandidat lain, yaitu Bambang Brodjonegoro, Tumiyana dan Azwar Anas. Ketiga kandidat lain mempunyai track record yang mencengangkan. 

Tumiyana adalah Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA), BUMN infarstruktur yang terbukti mampu membawa WIKA go Internasional. Bambang Brodjonegoro adalah mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)dan juga seorang ekonom mumpuni. Demikian juga Azwar Anas adalah Bupati Banyuwangi yang mampu mentranformasi Banyuwangi dari zero to hero sehingga ini Banyuwangi menjadi mentereng dan inovatif.

Melihat track record Ahok lebih unggul dari ketiga kandidat lain. Karena Ahok pernah menjabat kepala daerah baik Bupati maupun Gubernur dengan prestasi yang gemilang. Selain itu dia juga punya pengalaman dalam manajeman perusahaan. 

Karir hidup Ahok selalu akan berkembang meski selalu mendapat hambatan. Sehingga Ahok tetap akan melaju dan terang meski perlawanan terhadap dirinya tidak pernah berhenti. Dia masih layak menjadi highlander atau lebih teptanya Hoklander. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun