Sebagai pemain saham tentu pernah mengalami portofolio saham terbakar menjadi merah membara di kala ekonomi dunia atau nasional mengalami degradasi. Sungguh sesuatu yang mengerikan. Kepanikan timbul dimana-mana, tindakan cut loss perlu diambil. Jual, jual dan jual hanya itu saran yang kita dapatkan.Â
Dalam kondisi inilah kita perlu menenangkan hati bukan dengan obat penenang pastinya heheha. Tetapi menunggu kesempatan untuk masuk lagi. Apakah kita harus untuk menerapkan jurus dari Suhu Besar Saham yang bernama Warren Buffet "be greedy when the other fear" upss perlu sedikit tenang sebalum masuk kemabli, kita harus mengamati pergerakan harga saham setidaknya tujuh hari pasar bursa atau bahkan lebih untuk menambah saham pada portofolio yang kita punya. Kita harus menunggu dengan sabar hingga berhenti kepanikan sambil memilih saham-saham berfundamental baik dengan melakukan pembelian secara mencicil.Â
Kini IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah berada dibawah level psikologis 6.000. aksi jual investor asing yang menjadi pemain utama sudah mencapai angka diatas 4 triliun, sungguh gambaran yang mengerikan. Isu perang Dagang Cina-AS begitu kencang menerpa pasar saham Indonesia, Serasa tidak ada harapan bagi IHSG untuk bangkit kembali.Â
Tetapi harapan itu pasti timbul karena badai pasti berlalu karena saya yakin fundamental ekonomi kita kuat. Hanya ada sedikit riak politik setelah pemilihan umum tetapi kebangkita ekonomi kita pasti akan datang.Â
Kesabaran dan pengamatan yang jeli akan sangat menolong kita untuk menyelamatkan kita dari kerugian. Tidak ada orang yang sempurna didunia ini tetapi orang yang tenang akan mampu menyelesaikan semua masalahnya secara baik. Sabar, Amati dan masuk itu kunci pemain Saham kini. semoga Berguna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H