Dimas dan Arini (3)
3 tahun kemudian.
Sore setelah Arini pulang dari kerja praktek di Martina Berto, Sinta, anak ibu Kost berteriak memanggil "Kak Arini, ada telpon dari Banyumas"
"Iya, sebentar"
Arini Begegas ke ruang tamu dimana telepon berada, lantas Arini menerima gagang telepon dari Sinta, "terimkasih Sinta" dan lalu berkata "Halo"
Dari Seberang menjawab "Hallo Arini, ini Ibu. Kamu sudah selesai KKP? Jangan lupa janjimu 3 tahun lalu."
Duk! jantung Arini berdetak keras. Teringat janjinya jika setelah menyelesaikan kuliah harus segera pulang.
"Iya ibu, saya sedang menyelesakain laporan KKP."
"Kamu sehat toh nduk ?"
"Inggih bu"
"Jaga Kesehatanmu, ingat hari pertunanganmu sudah dekat."
"ingggih bu, matur suwun,"
"Udah ya, ibu Cuma ingatkan kamu."
"inggih bu"
Setelah menerima telepon itu Arini semakin tidak menentu perasaanya. Dia mencoba masuk kamar dan berbaring untuk tidur, ternyata tidak bisa. Akhir untuk sekedar menenang hatinya dia mengajak Sinta untuk makan bakso langganan.
"Sinta, Ngebakso yuk?"
"Ayo, tapi kaka yang bayar ya?"
"huhh masa kaka terus sih, sudah dua kali lho kaka yang bayar, dulu janjinya kalau sudah dua kali Kaka traktir, kamu yang akan bayar?"
"Tapi Sinta lagi tidak ada uang, lagian ini Kaka yang ajak?"
"ok deh. Come on"
Setelah mengajak Sinta makan bakso, arini masih tetap tidak menenangkan perasaanya.
bersambungÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H