Pengalaman Pertama Cetak, Terbitkan dan Jual Buku

Menulis adalah panggilan, tapi buku adalah bisnis. itu realita yang harus dihadapi penulis. Sudah lama keinginan untuk mencetak dan menerbitkan buku, tetapi keraguan masih menyelimuti. 

Sambil memilah tulisan yang layak untuk diterbitkan, akhirnya terpilih tulisan hasil riset yang sudah saya lakukan selama kurang lebih 7 tahun, yang diberi judul "Sejarah Gereja Kalimantan Barat I" layak untuk dijadikan buku. Sebenarnya cukup banyak tulisan yang layak untuk diterbitkan tetapi selama riset sudah ada beberapa orang sudah menyatakan ingin memesannya, akhirnya buku terpilih untuk dicetak.

Dengan meminta bantuan seorang teman yang biasa membuat cover dan layout. Cover dan draft buku selesai setelah mengalami beberapa kali perubahan.

Sebagai penulis dan penerbit baru membuat  keyakinan itu masih belum besar, maka dengan menuruti nasehat teman untuk menawarkan melalui akun media sosial. Setelah postingan di media sosial,  responya cukup baik dan beberapa teman dari dunia maya yang rata-rata penggemar sejarah sudah memesannya, beberapa perguruan tinggi juga ikut jadi pemesan pertama buku karya saya.

cover depan| Dokumentasi pribadi

Cover Belakang| Dokumentasi pribadi

Setelah buku selesai dicetak dan pengiriman kepada pemesan online sudah selesai. Tetapi buku masih banyak yang belum terjual, saya harus berani memasarkan sendiri karena dengan merekrut pegawai masih belum mampu. Tekad sudah tidak bisa dihalangi lagi maka saya mencoba mendatangi beberapa perguruan tinggi yang mempunyai prodi Sejarah. Syukur mereka juga meresponi dengan baik, beberapa puluh eksemplar terjual. Pengalaman memasarkan buku lebih berarti saat terjun secara langsung dalam memasarkan buku. Kita bisa melihat prospek bisnis buku. Setelah membaca buku karya saya beberapa pembeli menyatakan ingin memesan edisi berikutnya. Hal itu membuat semangat saya terpacu untuk terus menulis. 

Biodata Penulis| Dokumentasi pribadi

Hingga tulisan ini diturunkan buku belum terjual semua tetapi semangat untuk menulis sambil memasarkan buku tidak surut. Dan saat ini tumbuh keyakinan bahwa bisnis buku memiliki prospek yang bagus, selain itu harus membuka mata dan telinga dalam melihat pangsa pasar baru untuk pemasaran buku yang selama ini terabaikan. Ibarat lagu "terlanjur basah, ya sudah mandi sekalian." 

Start has done, but not finish yet.