Mohon tunggu...
Suryadin Laoddang
Suryadin Laoddang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Digital Marketing - Pemerhati Budaya Bugis

Lahir tahun 79 di Sulsel. Kini menetap di Yogyakarta sejak 97. Latar belakang pendidikan ekonomi, tetapi lebih tertarik ke masalah Budaya. Khususnya sastra Bugis berupa GALIGO, ELONG-KELONG, DARARI, AKKE ADA, dll.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Kandas di danau Tempe

3 Juni 2011   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CINTAKU KANDAS DI DANAU TEMPE
Oleh : Suryadin Laoddang


Kawan

Aku tak disana lagi

Tak di Danau Sidenreng

Tak juga di danau Lampullung

Danau AtakkaE atau Tosora

Tak juga di muara PallimaE


Disini!

Aku disini kawan

Menyeruakdaong Cuncung

MenyibakLare, ParapadanJumpai

MenyapaOseng, Jangko, Ceppe, Kandea dan Alame

Bergurau denganManu Datu-datu

 

Kawan

AkuPappalimbang

DenganWiseusang

Bersamalepa-lepatua

KadangMallopi Bura

AtauLopi Bira’ Awo

 

Saat lelah

KutegakkanTalo Tenreng

Memanjat pohon Lontar

MenyadapSarinyameng

MenemaniArung Masala UliE

Meretas karyaLontaraqnya

 

Kawan...

Dibawah bayang-bayang Pohon Bajo

Kulepaskan Penat

BercelanaJongkoro’

Berharap, adaTedong Buleng

Menawar kutuk wajah burukku

 

Kawan

Inilah aku,Pammanu-manu

Teliksandi, pembacaLontaraq

Pereka senandungPassureq

Pelarik nyanyianPakkacaping

PaggorapadaPakkanjara’

 

Kawan,

Akulah, SangPabbaja Laleng

Membuka jalan, membersihkan onak

Menanti Pangeran dari Seberang

Berlayar melawan arus Pallima – WalennaE

Menjemput Arung Sakkoli,Sakke Oli

 

Kawan,

Aku kan tetap disini

Menata rumah terapung

Menemani riak Danau Tempe

Esok...
Aku kan datang
MenyajikanLawa Bale, Rontoq,
Tunu BungkadanNasu Palekko
JugaNanre' Pule,Nanre Wessu

Catatan :

1.Danau Sidenreng, Lampullung, AtakkaE, Tosora = Beberapa danau di tanah Wajo Sul-Sel

2.PallimaE = Muara sungai Walennai di Teluk Bone

3.Daong Cuncung,Lare, ParapadanJumpai = Jenis tanaman endemik di danau Tempe

4.Oseng, Jangko, Ceppe, Kandea dan Alame = Jenis ikan dan udang endemik danau Tempe

5.Manu Datu-datu = Jenis burung endemik danau Tempe

6.Pappalimbang = Pengantar, tukang perahu

7.Wise = Dayung

8.lepa-lepa = Perahu khas Bugis

9.Mallopi Bura = Rakit dari batang Pisang

10.Lopi Bira’ Awo = Rakit Bambu

11.Talo Tenreng = Tangga bambu dengan satu tiang

12.Sarinyameng = Nira, tuak dari pohon lontar

13.Arung Masala UliE = Ratu yang memiliki kelainan kulit

14.Lontaraq = Karya tulis / sastra Bugis

15.Jongkoro’ = Celana pendek

16.Tedong Buleng = Kerbau Albino

17.Pammanu-manu = Teliksandi

18.Passureq= Nyanyian, kidung syair klasik Bugis

19.Pakkacaping = Pendendang nyayian dengan alat musik kecapi

20.Paggora = tukang teriak

21.Pakkanjara’ = Musik heroik ala Bugis - Makassar

22.Pabbaja Laleng = Perintis, pembuka jalan

23.Sakke Oli = Berkulit halus / menawan

24.Lawa Bale = Lauk, olahan daging ikan, mirip Sushi Jepang

25.Rontoq = Lauk, olahan dari anakan udang air tawar

26.Tunu Bungka = Lauk, Ikan bakar, yang dibakar dalam balutan lumpur

27.Nasu Palekko = Lauk, olahan dengan bahan utama bebek

28.Nanre' Pule, Nanre Wessu = Dua jenis nasi ala Bugis, nasi dengan campuran jagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun