Wibawa yang coba dihadirkan ke dalam diri semata-mata melalui show off limpahan uang, harta, dan harta kekayaan, apalagi jika diperoleh melalui tindakan korupsi, laku yang otoriter, bukanlah wibawa yang sebenarnya. Itu hanyalah sejenis tuah yang diejan-ejan.
Leiden, September 2016.
* Diolah kembali dari esai dengan judul yang sama yang pernah terbit di harian Padang Ekspres, Minggu, 9 November 2014.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI