: yach.... abis deh, terkunci lagi tu besinya.... ya udah mas lewat belakang aja. Dengan nada kesal. Mungkin baru kali ini si mba'nya melihat orang se katro' aku. He..
Akhirnya aku pun bisa duduk di ruang tunggu shelter Trans Jogja. Malu...emosi... bercampur dengan keringat dingin. Bagaiman tidak, saat itu ada kurang lebih lima orang yang ikut mengantri Trans Jogja. Pastinya mereka menyaksikan langsung realita katro' ku. Assem juga nih, dalam pikiranku.
Tidak hanya berhenti disini pengalaman tolol ini. Tak lama kemudian Trans Jogja pun datang, saat itu pun aku lihat Trans Jogjanya berjurusan 1A. Aku mulai naik, sambil berfikir, "waduh, kox ada tulisan 1A ya?? Wah, jangan-jangan Trans Jogja ada banyak jurusan nih". Aku mulai was was lagi. Ya sudahlah, jalan aja, nanti kalau ada shelter bertuliskan "Shelter Nitikan", berarti aku turun disitu, pikirku simpel. Trans Jogja pun langsung tancap gas. Shelter demi shelter di singgahi, tempat, demi tempat di lalui Trans Jogja itu. Sampilah akhirnya Trans Jogja itu di shelter Malioboro. Dalam benakku,"ow...ini yang namanya Malioboro, yang sering di omongin temen-temen di kampus..". Trans jogja pun langsung tancap gas melanjutkan rutenya, saat itu sudah adzan Maghrib. Trans jogja terus melaju dari shelter ke shelter.
Tak terasa jam sudah menunjukan kurang lebih pukul 18.30, sementara aku masih duduk manis dalam Trans Jogja 1A. Dalam hatiku, "kapan nyampenya nih??". Perasaan aku udah lewat tempat ini dech kaya'nya tadi". Mulailah aku sadar kalau jurusan 1A yang aku naiki tidak melewati Shelter Nitikan, dan aku sudah muter muter rute 1A. Assem.... Kemudian, dengan nada pelan aku bertanya kepada seorang Ibu di sampingku, "maaf Bu, kalo shelter Nitikan jurusan apa ya??. Waduh mas, mas nya salah... seharusnya tadi pindah jurusan 3A pas waktu di malioboro.. Ya udah, mas nanti kalo udah sampai malioboro lagi, mas langsung turun, trus nanti naik lagi jurusan 3A, nanti bilang sama pak kondekturnya kaalu mas mau turun di Shelter Nitikan, dia ngerti kox.". "Ow.... gitu ya bu'. Trus nanti bayar tiga ribu lagi gax bu'?? tanya ku PD. "enggak mas, langsung naik aja". "ow...ya makasih bu...". "ya... btw, baru ya mas di jogja?? Tanya si Ibu. '' iya bu'. Jawabku. "hmm..pantesan..". sahut si Ibu lagi. "assem juga ni si Ibu," dalam hatiku.
Beberapa lama setelah percakapan itu, si Ibu pun turun, sementara aku, mesti menunggu sampai Shelter Malioboro lagi, sesuai petunjuk si Ibu tadi. Padahal sebenarnya tidak perlu , menunggu sampai Malioboro juga bisa ganti jurusan 3A. Tapi yah...sebagai orang baru yang culun, aku memilih cari aman ajalah. Sampai akhirnya, aku pun tiba lagi di Malioboro untuk kemudian ganti jurusan 3A. Aku pun naik trans jogja jurusan 3A kemudian berpesan kepada kondektur nya," shelter Nitikan ya Pak..." aku mulai PD. "iya mas". Jawab kondekturnya kalem. Jam sudah menunjukan pukul 20.00 akhirnya aku pun sampai di shelter Nitikan. Alhamdulillah..... aku pun bergegas turun dari shelter lalu berjalan kaki menuju kediaman paman. Sesampainya di rumah, ku ceritakan pada bibiku yang sudah menyiapkan makanan buat ku, serentak aku dan bibiku pun tertawa... begitu juga paman ku setelah aku ceritakan sesudah beliau pulang kerja. Hahaha.... katro' nya aku... maklumlah di Pontianak gax ada bus seperti tertibnya bus Trans Jogja. He...
Sengaja berani ku tuliskan buat temen-temen mahasiswa baru yang mungkin juga baru pertama kali menginjakkan jejaknya di tanah Jogja, dan mungkin di daerah asalnya belum ada bus seperti bus Trans jogja. Barangkali suatu saat ingin naik Trans Jogja, cukup aku saja yang punya cerita memalukan seperti ini hehehe. Jangan sampai ada yang kedua kalinya ya... Semoga cerita ini bermanfaat. Amin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H