Malang, 2024 --- Selama enam minggu penuh, Kelompok 3 dari program KKN FISIP FIB Universitas Brawijaya (JANTRA) telah berkontribusi nyata dalam mengembangkan Desa Tulusbesar, Kabupaten Malang. Dengan Koordinator Kelompok Zalfa' Naila R di pucuk pimpinan, kelompok ini berhasil merancang dan melaksanakan serangkaian program yang komprehensif, berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui digitalisasi, pengembangan UMKM, dan pendidikan. Program-program ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, bertujuan untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, sekaligus menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi para mahasiswa.
Digitalisasi Budaya dan UMKM: Mengangkat Potensi Lokal melalui Teknologi
Program utama yang diusung oleh kelompok ini berfokus pada pengembangan potensi UMKM dan budaya lokal di Dusun Sumbersari melalui digitalisasi. Steven Wijaya, yang memimpin program ini, menjelaskan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk membantu promosi dan memperluas jangkauan pasar produk-produk lokal yang dimiliki oleh UMKM di desa tersebut.
Selama enam minggu, mulai dari 24 Juni hingga 31 Juli 2024, kelompok ini bekerja keras untuk menghasilkan konten digital yang menarik dan informatif. Pada minggu ketiga, kelompok ini memulai proses pembuatan video promosi yang menampilkan berbagai aspek unik dari UMKM lokal, termasuk proses produksi dan keunggulan produk mereka. Video ini juga memperkenalkan warisan budaya Desa Tulusbesar, seperti tradisi lokal dan kesenian khas yang menjadi bagian penting dari identitas desa.
Proses pembuatan video tersebut melibatkan partisipasi aktif dari para pelaku UMKM dan masyarakat setempat, memastikan bahwa konten yang dihasilkan tidak hanya akurat tetapi juga mencerminkan kebanggaan dan nilai-nilai lokal. Pada minggu keenam, kelompok ini menyelesaikan proses editing, menghasilkan video yang siap untuk disebarluaskan melalui berbagai platform digital. Melalui langkah ini, diharapkan produk UMKM dan kekayaan budaya Desa Tulusbesar dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Edukasi Anak-Anak dan Siswa: Menyiapkan Generasi Muda untuk Era Digital
Di samping fokus pada digitalisasi dan pengembangan UMKM, Kelompok 3 JANTRA juga menyadari pentingnya pendidikan dalam memberdayakan masyarakat desa. Oleh karena itu, mereka meluncurkan dua program edukasi utama: Bimbel KKN (Kakak-Kakak Ngajar) dan KKN Goes to School.
Program "Bimbel KKN" bertujuan untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di sekitar Dusun Sumbersari. Mulai dari 1 hingga 27 Juli 2024, kelompok ini mengadakan sesi bimbingan di posko mereka, mengajarkan anak-anak cara membaca, menulis, berhitung, dan dasar-dasar bahasa Inggris. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibrahim Hussein, dengan dukungan penuh dari anggota kelompok lainnya. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dasar yang kuat bagi anak-anak, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi pendidikan formal di masa depan.
Selain itu, melalui program "KKN Goes to School," kelompok ini juga memberikan edukasi kepada siswa-siswi di SDN 01 Tulusbesar. Pengajaran yang diberikan meliputi Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi (IT), sebagai upaya mempersiapkan generasi muda di desa tersebut untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang. Program ini diharapkan dapat memberikan bekal yang berguna bagi siswa-siswi tersebut, sehingga mereka dapat bersaing di masa depan dengan keterampilan yang relevan.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Workshop: Memanfaatkan Limbah menjadi Produk Bernilai
Tidak berhenti pada pengembangan UMKM dan pendidikan, Kelompok 3 JANTRA juga mengambil inisiatif untuk memberdayakan warga Desa Tulusbesar melalui kegiatan workshop. Salah satu program unggulan dalam kategori ini adalah workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak goreng bekas. Kegiatan ini ditargetkan untuk ibu-ibu di Dusun Sumbersari dan dipimpin oleh Mazaya Nayuni.
Workshop yang dilaksanakan pada 13 Juli 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para ibu rumah tangga mengenai cara memanfaatkan limbah rumah tangga, khususnya minyak goreng bekas, untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini, kelompok KKN berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan baru yang tidak hanya bermanfaat untuk keperluan pribadi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga mereka. Workshop ini disambut dengan antusias oleh para ibu-ibu, yang kini memiliki wawasan baru tentang bagaimana mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat.
Gotong Royong: Mempererat Persaudaraan dan Menjaga Lingkungan
Gotong royong, sebuah tradisi yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, juga menjadi salah satu fokus program pendukung yang dilaksanakan oleh Kelompok 3 JANTRA. Kegiatan gotong royong ini diketuai oleh Nanda Ardiyansyah dan dilakukan pada minggu pertama serta dilanjutkan dari minggu ketiga hingga minggu keenam. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga Dusun Sumbersari, serta menjaga kelestarian lingkungan desa.
Melalui kegiatan gotong royong ini, kelompok KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membersihkan lingkungan sekitar, memperbaiki infrastruktur desa yang rusak, dan melakukan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Gotong royong ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan fisik desa, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga, yang pada akhirnya menciptakan suasana harmonis dan saling mendukung di dalam komunitas.
Momen Kebersamaan: Nonton Bareng EURO 2024
Sebagai bagian dari upaya untuk mempererat kebersamaan antarwarga, Kelompok 3 JANTRA juga mengadakan kegiatan nonton bareng EURO 2024. Acara ini diadakan mulai minggu ketiga hingga minggu keenam, dan melibatkan seluruh warga Dusun Sumbersari. Kegiatan nonton bareng ini menjadi ajang bagi warga untuk berkumpul, berbagi kegembiraan, dan mempererat tali persaudaraan di tengah euforia perhelatan sepak bola internasional tersebut.
Antusiasme warga dalam mengikuti acara ini sangat tinggi, menunjukkan betapa pentingnya kegiatan-kegiatan sosial seperti ini dalam membangun solidaritas dan kebersamaan di dalam masyarakat. Selain menjadi hiburan, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara kelompok KKN dengan warga desa, menciptakan kenangan manis yang akan dikenang oleh semua pihak yang terlibat.
Selama enam minggu kehadirannya di Desa Tulusbesar, Kelompok 3 JANTRA telah membawa perubahan signifikan yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Dengan program-program yang dirancang secara cermat dan melibatkan partisipasi aktif warga, kelompok ini berhasil menciptakan dampak positif yang nyata di berbagai aspek kehidupan desa. Mulai dari digitalisasi budaya dan pengembangan UMKM, hingga upaya dalam bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat, semua inisiatif ini berperan penting dalam membangun dasar yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan di Desa Tulusbesar.
Melalui kolaborasi yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Kelompok 3 JANTRA membuktikan bahwa modernisasi dan pelestarian budaya dapat berjalan beriringan, menciptakan masa depan yang lebih cerah tanpa melupakan warisan tradisi yang telah mengakar kuat. Pengalaman ini bukan hanya memberikan pembelajaran berharga bagi para mahasiswa yang terlibat, tetapi juga meninggalkan warisan positif yang akan terus dikenang dan dirasakan oleh masyarakat Desa Tulusbesar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H