Mohon tunggu...
Surya Aditya
Surya Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Akuntansi

Research, Entrepreneur, Personal Branding Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN FISIP FIB UB 2024: Kelompok 3 JANTRA Berdayakan Desa Tulusbesar melalui Digitalisasi Budaya, Pengembangan UMKM, dan Edukasi Masyarakat

2 September 2024   17:16 Diperbarui: 2 September 2024   17:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram KKN FISIP FIB UB 2024:

Tidak berhenti pada pengembangan UMKM dan pendidikan, Kelompok 3 JANTRA juga mengambil inisiatif untuk memberdayakan warga Desa Tulusbesar melalui kegiatan workshop. Salah satu program unggulan dalam kategori ini adalah workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak goreng bekas. Kegiatan ini ditargetkan untuk ibu-ibu di Dusun Sumbersari dan dipimpin oleh Mazaya Nayuni.

Workshop yang dilaksanakan pada 13 Juli 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para ibu rumah tangga mengenai cara memanfaatkan limbah rumah tangga, khususnya minyak goreng bekas, untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini, kelompok KKN berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan baru yang tidak hanya bermanfaat untuk keperluan pribadi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga mereka. Workshop ini disambut dengan antusias oleh para ibu-ibu, yang kini memiliki wawasan baru tentang bagaimana mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat.

Gotong Royong: Mempererat Persaudaraan dan Menjaga Lingkungan

Gotong royong, sebuah tradisi yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, juga menjadi salah satu fokus program pendukung yang dilaksanakan oleh Kelompok 3 JANTRA. Kegiatan gotong royong ini diketuai oleh Nanda Ardiyansyah dan dilakukan pada minggu pertama serta dilanjutkan dari minggu ketiga hingga minggu keenam. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga Dusun Sumbersari, serta menjaga kelestarian lingkungan desa.

Melalui kegiatan gotong royong ini, kelompok KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membersihkan lingkungan sekitar, memperbaiki infrastruktur desa yang rusak, dan melakukan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Gotong royong ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan fisik desa, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga, yang pada akhirnya menciptakan suasana harmonis dan saling mendukung di dalam komunitas.

Momen Kebersamaan: Nonton Bareng EURO 2024

Sebagai bagian dari upaya untuk mempererat kebersamaan antarwarga, Kelompok 3 JANTRA juga mengadakan kegiatan nonton bareng EURO 2024. Acara ini diadakan mulai minggu ketiga hingga minggu keenam, dan melibatkan seluruh warga Dusun Sumbersari. Kegiatan nonton bareng ini menjadi ajang bagi warga untuk berkumpul, berbagi kegembiraan, dan mempererat tali persaudaraan di tengah euforia perhelatan sepak bola internasional tersebut.

Antusiasme warga dalam mengikuti acara ini sangat tinggi, menunjukkan betapa pentingnya kegiatan-kegiatan sosial seperti ini dalam membangun solidaritas dan kebersamaan di dalam masyarakat. Selain menjadi hiburan, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara kelompok KKN dengan warga desa, menciptakan kenangan manis yang akan dikenang oleh semua pihak yang terlibat.

Selama enam minggu kehadirannya di Desa Tulusbesar, Kelompok 3 JANTRA telah membawa perubahan signifikan yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Dengan program-program yang dirancang secara cermat dan melibatkan partisipasi aktif warga, kelompok ini berhasil menciptakan dampak positif yang nyata di berbagai aspek kehidupan desa. Mulai dari digitalisasi budaya dan pengembangan UMKM, hingga upaya dalam bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat, semua inisiatif ini berperan penting dalam membangun dasar yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan di Desa Tulusbesar.

Melalui kolaborasi yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Kelompok 3 JANTRA membuktikan bahwa modernisasi dan pelestarian budaya dapat berjalan beriringan, menciptakan masa depan yang lebih cerah tanpa melupakan warisan tradisi yang telah mengakar kuat. Pengalaman ini bukan hanya memberikan pembelajaran berharga bagi para mahasiswa yang terlibat, tetapi juga meninggalkan warisan positif yang akan terus dikenang dan dirasakan oleh masyarakat Desa Tulusbesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun