Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Maaf

7 November 2022   21:54 Diperbarui: 7 November 2022   22:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://denpasar.suara.com/

Tidak berbeda jauh jika saya melihat sedikit kebelakang bekerja kantoran. Lempar-lemparan kesalahan seolah menjadi budaya yang tidak terelakkan, jika ada masalah, semua maunya lepas tangan, cuci tangan, hingga kata 'gak tau' atau 'bukan gw' menjadi sering terdengar. 

Label supervisor, atasan, hingga manager, hanya menjadi pajangan, semuanya enggan bertanggung jawab atas sebuah kesalahan. Yang ada cuma ngeles dan memaki. Namun ketika target terlampaui semuanya muncul cari muka lalu mengklaim bahwa itu adalah hasil dari idenya. Menjijikan.

Etalase yang tergambar dan disajikan dan dipertontonkan sepertinya telah meresap dengan cepat ke dalam masyarakat. Menjadikan kata maaf menjadi seolah kata sakral, diganti dengan kata baperan hingga melempar tanggung jawab. 

Halah 

Jakarta 07-11-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun