Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Diary

Orang Tua

9 September 2022   12:50 Diperbarui: 9 September 2022   12:52 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu lalu, saya berkesempatan mengikuti sebuah event yang diadakan disalah satu hotel di daerah Tangerang. Bukan sebagai peserta tapi, hanya sebagai petugas serabutan yang kerjanya macam macam namun yang penting buat saya halal.

Ada satu waktu dimana saya diminta tolong oleh rekan saya untuk menjaga satu buah meja besar dengan beberapa tempat duduk yang katanya untuk hanya boleh diduduki oleh orang-orang tertentu. Sambil mengerjakan hal lain, saya pun menjaga meja tersebut agar tidak di duduki oleh orang lain. Setiap ada orang lain yang duduk, saya selalu mempersilahkan orang tersebut duduk di tempat lain yang tersedia.

Sampai satu waktu ada seorang tua yang duduk di sana, yang kemudian secara sopan saya minta untuk bergeser ke meja sebelah yang jaraknya paling hanya 2 meter dari tempat ia duduk. Ia lalu sambal tertawa mengatakan 'iya nanti saya pindah, tau kq' namun sama sekali tidak menggeser badannya

Saya diam sebentar sambal berpikir, kenapa beberapa orang suka sekali membantah ? mengapa jika ia tahu ia tidak menggeser duduknya dan tetap berada di tempat yang saya jaga ? Apakah karena ia orang tua ? Lalu kalau orang tua kenapa ?

orami.co.id
orami.co.id

Banyak orang tua yang secara tidak langsung atau mungkin langsung minta dihormati. Seolah kata kurang ajar hanya ditunjukkan dari orang yang lebih tua ke mereka yang lebih muda. Padahal tidak sedikit yang tua yang juga berperilaku kurang ajar kepada mereka yang muda.

Saya percaya bahwa rasa hormat akan timbul dengan sendirinya ketika memang orang tersebut pantas dihormati. Dengan melihat bagaimana cara dia memperlakukan orang lain,bagaimana cara dia merespon masalah, hingga caranya bertutur kata.

Dalam hati saya bertanya, bagaimana jika orang tua ini tidak bergeser sampai yang memang berhak duduk di kursi tersebut datang ? Apakah dia hanya akan tertawa tawa, meminta maaf lalu bergeser ?Atau malah pura-pura bodoh dan tetap tidak bergeser ?

Apakah dia memikirkan bagaimana saya nantinya jika yang memang berhak duduk disana datang ? Apakah dia memikirkan jika nanti mungkin saya ditegur hanya karena dianggap tidak becus jaga bangku? Jika mungkin nantinya saya kehilangan kesempatan di event lain karena dianggap tidak bisa kerja ?

Entah, tapi dari orang tua tersebut saya bertanya pada batin saya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun