"Aku minta maaf, aku berjanji untuk tidak melupakanmu untuk tahun ini dan seterusnya.. " ujar Luna sambal berlalu.Â
Luna lalu menghampiri rumah hari-hari yang lain dan meminta maaf.
Kepada hari sabat yang tidak pernah dikuduskan Luna.
Kepada hari kerja selalu diisi oleh keluhan dan gerutu Luna
Kepada hari raya keagamaan yang tidak pernah dipedulikan Luna...
Hingga hari-hari pasar swalayan..
Ada kelegaan dibatin Luna karena sudah meminta maaf pada hari-hari yang mungkin banyak diabaikannya selama ini. Ia berterima kasih pada resolusi dan refleksi yang menu menemaninya meminta maaf serta menjadi teman diskusi seharian kemarin sehingga ia akhirnya memutuskan untuk meminta maaf pada ke semua hari yang diabaikannya.
Ditempat lain hari ulang tahun ibu bertemu dengan konsistensi dan komitmen yang sedang asyik bermain playstation di rental.
"Kalian tidak bersama dengan Luna.. ? "
Konsistensi dan komitmen hanya mengangkat kedua alis dan bahunya, tanda bahwa mereka tidak tahu atau mungkin tidak mengerti apa yang sedang hari ulang tahun ibu bicarakan. Hari ulang tahun ibu terlihat kecewa, Luna seharusnya sadar bahwa tanpa konsistensi dan komitmen, Luna hanya akan melakukan ritual, dan meminta maaf setiap tahunnya.