Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kolombia, Narkoba, dan Cerita Duka di Piala Dunia 1994

24 Mei 2018   10:30 Diperbarui: 24 Mei 2018   10:38 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gamabr: dailymail.co.uk
Sumber Gamabr: dailymail.co.uk
Pemakaman Andreas Escobar kala itu di hadiri hingga 120.000 orang yang memenuhi jalanan sepajang Medelin, Kolombia yang menyatakan keprihatinannya pada peristiwa yang terjadi pada Escobar. "Andres akan selalu ada di dalam hati kami, sebagai pahlawan moral, pria yang mencintai keluarganya, dan sebagai teladan di Kolombia" ujar Cesar Gavaria, Presiden Kolombia kala itu kepada para pelawat.

Beberapa hari sebelum kematiannya, Andres Escobar sempat menulis di koran El Tiempe Bogota mengenai kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994 :

" Life doesn't end here. We have to go on. Life cannot end here. No matter how difficult, we must stand back up. We only have two options: either allow anger to paralyse us and the violence continues, or we overcome and try our best to help others. It's our choice. Let us please maintain respect. My warmest regards to everyone. It's been a most amazing and rare experience. We'll see each other again soon because life does not end here." 

Sumber :  1234 5

Gambar : 12 3 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun