Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mungkinkah Perusak Stadion Dipidana?

27 Januari 2018   08:39 Diperbarui: 28 Januari 2018   13:02 1906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penetapan SUGBK sebagai markas Persija pada Piala AFC tahun ini di iringi dengan permintaan Direktur Utama Persija Jakarta I Gede Widiade agar Jakmania sama sama menjaga fasilitas di GBK. Gede pastinya tidak ingin Persija harus menanggung biaya dan malu karena ulah supporter mereka yang merusak stadion yang memang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tersebut.

"Menjaga fasilitas SUGBK menjadi tugas bersama " ucap Made seperti dikutip dari bolasport.com

Kekhawatiran Made memang cukup beralasan. Dalam laga melawan Islandia saja --yang notabene menjadi laga pertama GBK setelah direnovasi- terlihat beberapa penonton yang duduk tidak pada tempatnya, yang kemudian mendapat sorakan karena wajahnya disorot oleh CCTV. Bahkan di beberapa foto di media social terlihat beberapa bangku GBK rusak dan patah.

Made pastinya tidak ingin Persija ataupun Jakmania mendapat denda, malu, atau mungkin hujatan dari seluruh rakyat Indonesia jika saja ada oknum supporter yang merusak fasilitas di GBK ketika Persija memainkan laga kandang di Piala AFC.

Greget memang rasanya melihat para pelaku perusakan stadion yang emosi dan merusak fasilitas stadion hanya karena kekalahan tim kesayangan mereka. Harus ada hukuman yang setimpal bagi para perusak tersebut agar menimbulkan efek jera dan kapok. Misalnya saja larangan datang ke GBK hingga waktu tertentu, hukuman social seperti membersihkan GBK selama beberapa waktu, atau mungkin paling extreme adalah dituntut secara pidana.

Keberadaan CCTV di GBK yang kabarnya bisa focus ke semua wajah pengunjung GBK harus di manfaatkan sebaik mungkin untuk menangkap dan menghukum pelaku vandalisme agar jera. Denda tidak seharusnya hanya di tanggung pihak klub, namun juga harus ditanggung oleh para pelaku, bahkan biaya perbaikan pun juga, jika tidak ada baiknya opsi pidana di gunakan.

Sadis ?? Mungkin, tapi efek jera dan menempa mental supporter serta menumbuhkan budaya tertib dan tahu aturan harus terus di galakkan. Mau sampai kapan supporter bermental seperti anak anak yang ngambek, memukul mukul  dan merusak barang ketika tidak dibelikan mainan.

Bisa kan mereka di pidanakan ??

gbr : 1

sumber : 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun