“Kamu belum siap menerima perubahan.. “ Begitu kata seorang teman baikku itu kepadaku, ketika aku berhasil menjawab dia dengan mantap dan berkeyakinan bahwa dewasa pada wanita itu bukan hanya masalah alas wajah, pensil alis, hingga kuas muka.
Statementnya kali ini tak berhasil membuatku tak tidur semalaman. Aku yakin bagiku ini buka masalah siap dengan perubahan atau tidak tapi, toh aku pernah melinhatnya berubah menjadi seorang penipu dengan cerita cerita palsu dengan tambahan kata sumpah untuk menyakinkan kalau yang ia ceritakan benar adanya.
“Apa kamu nyaman....?? “ tanyaku pada dia yang kuanggap telah berubah, seorang yang mungkin kata temanku ingin menjadi wanita ‘dewasa’.
Dia hanya diam tak menjawab, gincu merah di bibirnya terasa mati, tak menyiratkan apapun baik itu kedewasaan, atau mungkin ‘kecantikan’ yang saat ini mungkin sedang dia usahakan agar ia bisa seperti wanita lain yang mungkin dia dambakan.
Wanita lain..
Yang bukan dia...
Jakarta 15-02-2017 #AbisPilkada
Gbr : disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H