Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Faktor-faktor Kenapa Valencia Terpuruk

14 Desember 2016   16:30 Diperbarui: 14 Desember 2016   16:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.todayonline.com/sports/peter-lim-committed-turning-valencias-fortunes-around-says-sporting-director-pitarch

http://www.todayonline.com/sports/peter-lim-committed-turning-valencias-fortunes-around-says-sporting-director-pitarch
http://www.todayonline.com/sports/peter-lim-committed-turning-valencias-fortunes-around-says-sporting-director-pitarch
Ya, dan terakhir adalah bagaimana kuatnya pengaruh Lim dalam Valencia. Tak heran memang, mengingat ia adalah oemilik hampir 70% saham Valencia, hanya saja kebijakannya bisa di bilang kadang mengundang pertanyaan. Sebagai contoh misalnya ketika ia memilih memecat Juan Antonio Pizzi yang kala itu berhasil mengantar Valencia hingga ke semifinal Liga Eropa dan memilih Nuno Esprinto Santo yang hanya berhasil mengantarkan Rio Ave ke Final Taca De Liga Portugal (sekelas Piala Raja di Sapnyol). Belum lagi ketika ia menunjuk Gary Neville -yang notabene temannya- yang tak memiliki pengalaman sebagai pelatih di klub besar untuk melatih Valencia yang berujung kegagalan total.

Peter Lim bisa di bilang terlalu mencampuri urusan olahraga dalam Valencia, padahal sebagai pemilik seharusnaya lah ia lebih mendukung apa yang di butuhkan klub, bukan justru terlalu mencampuri hal hal teknis dalam klub. Pertemanannya dengan Jorge Mendes pun ibarat pisau bermata dua, tecatat pemain seperti Aymen, Adderlan Santos, hingga Santi Mina merupakan agen dari Mendes yang di beli Lim dengan harga yang tidak murah dengan kontribusi yang minimal untuk klub.

Masih ingat ketika Roman Abramovich berhasil membeli Shevchenko dengan harga selangit dr AC Milan yang berujung pada mandeknya karir Sheva di ranah Inggris ??  Sejarah memperlihatkan bahwa yang dinginkan pemilik klub belum tentu menjadi apa yang di butuhkan klub, dan tidak selalu pemain hebat bisa memperlihatkan kemampaun yang sama seperti yang mereka perlihatkan di klub yang mereka bela sebelumnya.

Perubahan taktik, gaya main, hingga culture yang berbeda dari liga liga di Eropa menjadi pertimbangan banyak Direktur Olahraga dalam merekrut pemain. Dan Lim sepertinya lupa akan hal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun