[caption caption="Sumber gbr : net"][/caption]
Â
Pilih carrer atau calling ?? Sejujurnya, itu adalah 1 hal yang selalu saya tanyakan pada diri saya dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah pertanyaan yang mungkin sangat sederhana, namun cukup untuk membuat saya berpikir panjang dan gelisah, dan bahkan sampai hari ini saya belum bisa menjawabnya.
Semua berawal dari pertanyaan dan pernyataan dari orang yang di tuakan (karena memang dia sudah tua) di komunitas kami yang menanyakan tentang karir saya, yang kemudian dilanjutkan dengan ceritanya bagaimana ia membangun karirnya hingga sekarang ia bisa di bilang sukses sebagai pengusaha.
Siapa sih yang tidak mau memiliki karir yang cemerlang ?? Yang pasti imbasnya pada kecukupan dalam segi financial, dan ekonomi. Toh, kan ada pepatah yang baru saya buat yang berbunyi : “Kalau ada uang, apa yang perlu di khawatirkan ??’
Tapi..
Apa iya esensi dari hidup itu hanya membangun karir dan jadi kaya raya ?
Bagaimana jika karir yang kita bangun itu hal yang tidak kita suka ? Bersyukurlah bagi mereka yang bisa membangun karir untuk hal yang mereka suka, tapi tak sedikit juga kan dari kita yang bekerja karena terpaksa, karena kebutuhan dan segepok uang yang masuk di rekening, menambah digit dan saldo di awal bulan yang biasanya habis di akhir bulan, dan begitu seterusnya seperti lingkaran setan.
Dalam pandangan saya, saya percaya bahwa setiap dari kita pasti mempunyai tujuan dalam hidup, bukan sekedar memenuhi bumi atau mungkin menjadi kaya. Saya juga adalah orang yang percaya bahwa kita diciptakan/ hadir di dunia dengan satu tujuan yang telah di sematkan Tuhan pada kita. Enggak mau kan dianggap klo kita ada hanya karena hubungan se*ual kedua orang tua kita ??
Mencari Calling Lebih Sulit Di banding mencari uban di kepala
Oke, itu pandangan saya soal calling. Bagi saya, calling bukan sekedar panggilan hidup. Tapi bagaimana kita mempertanggung jawabkan hidup kita. Bagaimana kita menemukan arti lain dari kata bahagia dengan melakukan hal yang kita suka, passionate, dan tak pernah menganggap kesulitan yang ada sebagai beban atau rintangan, tapi sebagai tantangan untuk terus maju ke depan, tanpa peduli soal uang.