Terletak di Jalan Hanjuang Sektor 11 BSD, Serpong, kota Tangerang Selatan (Tangsel). Masjid Islamic Center Baiturrahmi baru  diresmikan oleh Walikota Madya Benyamin Davnie, tepat satu hari sebelum Ramadan 1443 Hijriyah atau pada awal April 2022. Masjid yang menjadi landmark kota Tangsel tersebut berfungsi sebagai pusat kegiatan islam yang mampu menampung ribuan jemaah.
Bekerjasama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menghabiskan anggaran sebesar Rp. 34 Miliar untuk pembangunan Islamic Center. Dengan luas bangunan mencapai 8.000 meter persegi gedung Islamic Center memiliki dua lantai, yang mana pada lantai satu berfungsi sebagai pusat kegiatan dan lantai dua sebagai tempat ibadah.
Ketua Yayasan Islamic Center, Jamaluddin mengatakan, sebelum Islamic Center berdiri terdapat masjid kecil bernama Ar-Rahman yang sudah dibangun sejak lama bahkan menjadi masjid pertama di wilayah BSD City. Letaknya yang strategis berdekatan dengan sekolah, pusat perbelanjaan dan jalan utama membuat Pemkot tertarik untuk menjadikan Masjid Ar-Rahman sebagai Islamic Center.
"Rencana pembangunan sebetulnya sudah ada sejak 2017 yang digagas oleh Walikota Tangsel saat itu Airin Rachmi Diany. Namun karena tahun 2020 terjadi Covid maka pembangunan pun diundur dan baru dirampungkan kembali pada 2021," ungkapnya saat diwawancarai di Gedung Lantai dua Islamic Center pada Minggu (4/14).
Dirinya menambahkan, selain menjadi pusat ibadah Islamic Center juga berfungsi sebagai wadah kegiatan masyarakat seperti pendidikan agama, kegiatan sosial, kajian islam bahkan ekonomi. Fasilitas yang mumpuni seperti ruang rapat, aula, toilet bahkan jalur disabilitas mampu menjadi nilai tambah sehingga masyarakat dapat nyaman menggunakannya.
Dilansir Kompas, dengan corak dan desain yang menarik Gedung Islamic center memiliki sejuta makna yang mendalam, contohnya saja pada bagian dinding pintu utama terdapat kaligrafi lafaz Allah yang mengartikan dzikir, tahmid dan tahlil. Konsep tersebut mengadopsi arsitektur kontemporer kaligrafi "Kufi Musattar" yaitu kaligrafi yang tersusun dari garis lurus bertemu dengan garis vertikal. Selain itu, pada bagian sisi kanan dan kiri fasad (wajah depan) pada dinding pintu utama terdapat ornamen "krawangan" berbahan glassfiber reinforced cement (GRC) berlubang dengan pola geometris. GRC pada dinding bangunan memiliki daya tahan ekstra terhadap api dan air sehingga dapat berfungsi untuk menginfiltrasi efek cuaca
"Selain ornamen dinding, keunikan lainnya tentu terdapat pada bagian kubah masjid. Untuk kubah sendiri sebetulnya terinspirasi dari bentuk kubah Turki yang mengadopsi kubah Timur Tengah. Dengan memadukan warna tosca sebagai warna khas kota Tangsel, kubah Islamic Center terlihat unik dan sangat indah untuk dipandang," jelasnya.
Pengunjung Islamic Center, Dikdik Edi Rahayu menuturkan, sebagai masyarakat kota Tangsel dirinya merasa bangga bahwa kawasan BSD memiliki masjid yang cukup megah ditambah fasilitas yang lengkap. Lingkungan asri nan hijau serta ditanami tetumbuhan mampu menenangkan hati sehingga menciptakan suasana syahdu saat sedang beribadah.
"Jika saya perhatikan fungsi dan nilai estetika dari Islamic Center ini terstruktur dengan baik mulai dari taman hijau, sirkulasi udara hingga akses disabilitas. Tentunya bagi para difabel konsep welcoming space pada bangunan sangatlah bermanfaat, terlebih karena terdapat ramp atau bidang miring yang langsung terhubung dengan pintu utama sehingga memudahkan akses untuk menuju ke lantai atas," ucapnya saat ditemui di depan Ruang Salat Islamic Center pada Minggu (4/14).