Mohon tunggu...
Surya Dharma Hermawan
Surya Dharma Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca, dua hal penting dalam kehidupan manusia yang sering kali terlupakan karena kemajuan teknologi yang pesat.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meraih Kekuasaan Bersama Paul "Muad'dib" Atreides

26 Maret 2024   16:56 Diperbarui: 26 Maret 2024   17:01 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dune: Part Two, Warner Bros, 2024)

(Hans Zimmer, Waldorf Music)
(Hans Zimmer, Waldorf Music)

Gaya kepemimpinan Paul menarik untuk kita bahas, bagaimana Ia yang awalnya menolak takdirnya lalu menerima penuh takdirnya sebagai Lisan Al-Gaib, pemimpin kaum Fremen yang akan membawa mereka ke Taman Firdaus. Pada Dune Part One, sudah diceritakan bahwa Paul merupakan yang terpilih, banyak tanda-tanda yang menunjukan memang Paul adalah Lisan Al-Gaib. 

Film ini menunjukan bahwa kekuatan Agama sangat kuat pengaruhnya kepada sosok ideal pemimpin, tentunya kita cenderung memilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria dalam Agama tertentu. 

Dalam hal ini, Paul Atreides adalah sosok yang ideal dan cocok dengan kriteria "the chosen one" dalam keyakinan Fremen. Hal ini juga membuat pengikut-pengikut buta dan fanatiknya akan memandang serta membela Paul Atreides habis-habisan. Fakta objektif sudah terbutakan oleh keyakinan subjektif.

Dune Part Two menunjukan Paul Atreides beserta para pengikutnya, kaum Fremen sebagai orang baik yang tertindas oleh sang Emperor, namun jika kita melihat lanjutan cerita dari novel Dune: Messiah, Paul bukanlah seorang penyelamat tetapi seorang penghancur oleh klan-klan besar lainnya.

Aksi perlawanannya melawan klan-klan besar yang tidak mendukungnya kedudukannya sebagai sang Emperor yang baru membuahkan hasil mengerikan, 61 miliar jiwa mati diseluruh galaksi, 90 planet disterilsasikan, 40 Agama punah, dan 500 planet hancur. 

Hal ini membuat Paul Atreides dibenci oleh banyak orang, Paul tidak bisa mengendalikan keganasan kaum Fremen yang membabi buta, membuktikan bahwa kekuatan yang sebenarnya bukan pada diri kita sebagai satu individu, tetapi kekuatan sebenarnya terletak pada rakyat. 

Paul sebagai seorang pemimpin tidak bisa memerintah dengan baik sehingga membuat banyak konspirasi untuk menyingkirkan Paul Atreides. Hal ini menunjukan bahwa pintar berbicara saja tidak cukup dalam memerintah suatu sistem pemerintahan, dibutuhkan kebijaksaanaan, disiplin, kerja keras, relasi yang baik, dan sosok yang tegas serta bertanggung jawab.

Terlepas dari gaya kepemimpinan Paul Atreides, film ini adalah sebuah mahakarya tahun 2024 oleh Denis Villeneuve, sebuah film yang seru dan asik untuk disaksikan di layar lebar, khususnya IMAX. Saya sangat tidak sabar menantikan Dune: Messiah dan saya berharap Denis bisa membuat sesuatu yang lebih megah lagi dari Dune Part Two, tentu itu akan sangat menantang untuk Denis, tetapi saya yakin seorang Denis Villeneuve mampu mencapai hal tersebut. WELL DONE AND GOOD JOB DENIS VILLENEUVE!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun