Mohon tunggu...
Surya Dharma Hermawan
Surya Dharma Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca, dua hal penting dalam kehidupan manusia yang sering kali terlupakan karena kemajuan teknologi yang pesat.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Messias Tiba, Panggilan Memenuhi Takdir?

5 Maret 2024   21:08 Diperbarui: 27 Maret 2024   10:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

Dune Part One dengan fasenya yang lambat namun tetap padat berhasil membuat saya jatuh cinta dengan dunia yang disuguhkan di filmnya. Pengenalan karakternya, Paul Atreides, Duke Leto, Lady Jessica, Chani, dan karakter lainnya yang begitu kompleks membuat fim ini semakin menarik, dibarengi dengan akting para aktornya yang menurut saya top tier. Semua akting yang ada di film ini mengalir seperti air mancur, mulus tidak berasa ada yang dipaksakan seperti di film-film rating rendah yang saya tonton.

(Dune Part One, Warner Bros, 2021)
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

(Dune Part One, Warner Bros, 2021)
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

Dialog yang disajikan yang disajikan di film ini juga mudah dimengerti oleh kita sebagai penonton atau penggemar yang masih belum mengenal dunia Dune. Dune bisa dibilang sebagai novel dengan cerita yang benar-benar kompleks dan rumit, di novel Dune hasil translasi ke Indonesia pun memiliki dictionary tersendiri untuk bukunya karena di dunia Dune, terdapat bahasanya sendiri, yaitu bahasa Chakobsa (bahasa Suku Fremen di Planet Arrakis), terdapat bahasa-bahasa lainnya lagi, seperti Galach (bahasa resmi yang digunakan oleh Imperium), dan bahasa-bahasa lainnya di dunia Dune. Dennis Villeneuve sebagai sutradara dibantu dengan Eric Roth dan Jon Spaihts berhasil memperkenalkan dunia Dune lewat dialognya yang mudah dimengerti.

Sinematografi Dune Part One merupakan salah satu film dengan sinematografi yang masterpiece. Dune Part One dengan colour grading yang dominan kuning dan shot-shot indahnya berhasil memainkan peran lebih dalam kesuksesan film ini sebagai pembuka ke dunia Dune. Shoutout to Greig Fraser sebagai sinematografer Dune Part One. 

Keahlian Greig Fraser memang tidak perlu diragukan lagi, karya-karyanya memang selalu memiliki sinematografi yang indah, sebut saja The Batman. The Batman merupakan film favorit saya di tahun 2022 dengan sinematografinya yang di luar nalar. Bagaimana Greg memainkan komposisi gambar dan cahaya di Dune Part One untuk mengenalkan kita ke dunia Dune sangatlah indah, satu kata untuk menggambarkan indahnya dunia Dune ini, spectacular!

screenshot-2024-03-05-203620-65e7205bc57afb4d9e50e4b2.png
screenshot-2024-03-05-203620-65e7205bc57afb4d9e50e4b2.png
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

(Dune Part One, Warner Bros, 2021)
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

(Dune Part One, Warner Bros, 2021)
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

(Dune Part One, Warner Bros, 2021)
(Dune Part One, Warner Bros, 2021)

Scoring menjadi salah satu kekuatan film ini. Scoring yang disuguhkan sangat membuat saya eargasm, cocok dengan dunia Dune. Detail-detail suara yang dihadirkan juga sangat bagus, bagaimana suara helikopter dengan sayap seperti capung, dunia dimana penuuh dengan pasir diaudiosasikan dengan sangat baik. Shoutout to Theo Green dan Mark Mangini sebagai sound designer dan Hans Zimmer sebagai pengisi scoring Dune Part One. Fantastic!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun