Mohon tunggu...
Imam Suryanto
Imam Suryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Just for sharing!

Government Public Relations. Founder/CEO Bright Up Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamu Batok Yogyakarta, Warisan Budaya Bangsa

21 Januari 2019   16:58 Diperbarui: 21 Januari 2019   17:46 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: shopback.co.id

Dengan keunggulan komparatif yang dimiliki sebagai industri berbasis sumber daya lokal, KADIN  (Kantor Dagang Indonesia) dalam visi 2030 dan Road Map Industri Nasional merekomendasikan jamu sebagai klaster industri unggulan penggerak pencipta lapangan kerja dan penurun angka kemiskinan dan atas dasar kearifan lokal dan potensi yang dimiliki produk Jamu, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi telah mencanangkan gerakan "Jamu Brand Indonesia" sebagai bagian dari kegiatan menyatukan merek jamu dalam satu payung Brand Indonesia (dilansir dari jurnal yang berjudul Potensi Pengembangan Pasar Jamu, tahun 2013).

Manfaat Jamu Tradisonal

Berdasarkan laporan dari Riset Kesehatan Dasar 2010 memberi gambaran bahwa dari populasi di 33 provinsi dengan 70.000 rumah tangga dan 315.000 orang, secara nasional 59,29% penduduk Indonesia pernah minum jamu. Dan ternyata 93,76% masyarakat yang pernah minum jamu menyatakan bahwa minum jamu memberikan manfaat bagi tubuh.

Jamu memiliki banyak manfaat, seperti beras kencur yang ampuh untuk meredakan rasa gatal saat batuk, menghilangkan rasa lelah dan pegal-pegal. Kunyit asam mampu melancarkan siklus haid bagi wanita dan penangkal saat nyeri. Wedang jahe dapat meredakan sakit kepala dan meningkatkan kebugaran. Rosela yang dapat digunakan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh, serta racikan jamu lainnya yang sarat akan manfaat bagi kesehatan.

Nah, sudah tahu kan manfaat jamu bagi kesehatan serta alasan mengapa kita harus tetap mengembangkan jamu sebagai warisan budaya bangsa kita? Yuk, mulai sekarang kita rajin minum jamu dan bantu industri jamu sebagai produk warisan bangsa agar selalu maju.

Mari kita bersama-sama menginventarisasi seluruh jamu dari timur hingga barat, mulai dari jamu Papua, jamu Bali, jamu Madura, jamu Jawa, jamu Padang, hingga jamu dari Aceh. Keanekaragaman jamu dari Nusantara ini berpotensi memperkokoh landasan dan pilar kebudayaan dari nilai jamu, seperti halnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, beraneka ragam tetapi bersatu-padu sebagai suatu kesatuan mahakarya Nusantara. Dan marilah untuk tetap mendukung jamu sebagai intangible cultural heritage yang diakui oleh UNESCO.Karena jamu kita adalah warisan budaya bangsa.

Ditulis oleh:

Imam Suryanto

Pranata Humas Kementerian Perdagangan RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun