Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan senang dan dengan hati yang ikhlas akan membuahkan hasil yang terbaik, begitulah prinsip Ibu Sumartini yang selalu bersyukur terhadap apa yang dia dapatkan. Bantuan yang diberikan oleh Kemendag ini menurut beliau akan sangat membantu dia dalam proses penjualan jamunya. Ayunan kaki terus beliau ayun untuk menggerakkan roda sepeda jamu kelilingnya, hal ini dilakukan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga dan untuk biaya sekolah anak-anaknya. “Saya sangat bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada saya, sehingga saya tetap bisa bekerja untuk mencukupi segala kebutuhan keluarga”, kata Ibu Sumartini dengan senyuman.
Lain ladang lain kisahnya. Pak Sugiatno, balutan batik hijau bermotif terlihat jelas pada kulitnya yang hitam kecokelatan. Bapak dengan dua orang anak ini setiap hari bekerja sebagai tukang es krim keliling di Kota Jambi. Dengan prefesinya ini beliau dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. “Alhamduliah, dengan berjualan ek krim saya tetap bisa menyekolahkan anak-anak saya, saya ingin anak saya bisa jauh lebih sukses”, lirih Pak Sugiatno penuh harap. Setiap jam 5 pagi beliau mulai bersiap-siap untuk berjualan, bak ibarat rezeki yang siap untuk dijemput setiap pagi. Ismayanti (39), istri Pak Sugiatno, juga turut membantu suaminya untuk menyiapkan es krim yang akan dijual. Ismayanti merupakan ibu rumah tangga, sehingga tulang punggung utama dan satu-satunya ada di pundak Pak Sugiatno.
Langkah kaki tegap selalu mengiringi pagi Pak Sugiatno, beliau harus ke pasar untuk mencari bahan es krim. Tak mudah bagi beliau untuk mendapatkan stok bahan di pasar terdekat dari rumahnya, sehingga beliau terkadang harus melangkahkan kakinya sedikit jauh ke pasar lain untuk mendapatkan bahan itu. Keringat perjuangan yang beliau teteskan tak membuat tubuh berperawakan pendek dan sedikit buncit ini putus asa. Justru inilah tanggung jawab dan amanah sebagai seorang kepala keluarga. “Saya senang dengan pekerjaan saya, walaupun terkadang merasa berat tapi dengan selalu semangat hal ini membuat semuanya terasa lebih ringan”, kata beliau dengan tersenyum. Beliau juga berharap, semoga tidak hanya beliau saja yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, semoga pemerintah juga akan terus membantu para pedagang kecil lain untuk memajukan bisnis usahanya.
Kunci Pintu Kesuksesan
Tepuk riuh penonton serta jepretan kamera dari wartawan dan media menghiasi panggung acara Pangan Nusa 2016. Wajah bahagia terpancar pada setiap insan yang berdiri di atas panggung megah itu. Sebuah inspirasi dibalik perjuangan yang ditorehkan oleh ketiga sosok ini dapat dijadikan sebuah pelajaran hidup yang patut diteladani. Bahwa pekerjaan yang kita lakukan harus dilandasi dengan rasa tanggung jawab, ikhlas, dan penuh syukur. Mimpi besar hanya dapat dicapai dengan usaha dan semangat pantang menyerah. Saling membantu dan bersinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha juga sebagai kunci penting dalam mendorong kesuksesan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.
Sinar surya mulai meredup perlahan bak mentari berhenti menari, cahaya jingga mulai menghiasi dinding langit kota Jambi, hiruk pikuk masyarakat mulai memudar di tengah Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri. Pedagang jajanan mulai ramai di trotoar jalan dan siap untuk dijajaki, deru suara mobil mulai terdengar di setiap sudut kota semi metropolitan ini. Kemunculan bulan sang ratu malam itu menyambut berakhirnya acara Pangan Nusa 2016. (Imam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H