Desir Ombak Pulau Semak Daun
Matahari tenang diujung tinggi
Tapak kaki dipasir putih jejak para pendatang
Sautan burung dari  pramuka,tidung,kelapa,Bidadari
Dan pulau jauh pandang lagi perawan
Aku pandangi dia bakau yang rindang
Sembari menulis daftar para perampok
Dari prajurit sampai raja di republik ini
Desir ombak pantai mulai riuh
Pasang laut membunuh karang
Menutupi negeri yang dirampok sendiri
Lurah rampok
Camat rampok
Bupati rampok
Gubernur rampok
Menteri rampok
Presiden lanjutkan ngrampok
Desir ombak makin riuh
Matahari tersenyum diufuk timur
Tulisanku semakin penuh
Catatan negeri yang isinya dirampok
Hutan dirampok
Pulau dirampok
Pasar dirampok
Jalan raya dirampok
Terminal pelabuhan dirampok
Rumah sakit dirampok
Sekolah pesantren dirampok
Wahai negeri ramah nan kaya
Engkau biarkan isimu lenyap entah kemana
Harga diri dirampok
Bayi Manula ,Istri-istri ,Janda dirampok
Sperma kondom kutang dirampok
Cita cita, mimpi, harapan dirampok
Senang sedih dirampok
Hidup Indonesia
Hidup perampok
Angin laut meniup kencang
Api menyala membakar hangat tapi mesra
Fikiranku terhenti , catatanku mati
Memikirkan nasib republik ini.
Di Kepulauan Seribu, 31 Desember 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H