Setelah tiga tahun mengelola beberapa blog, saya merasa masih ada yang bermasalah, yakni loading blog yang masih lambat baik dalam blogger maupun dalam wordpress.
Oh ya selama belajar buat blog saya pernah menggunakan wordpress.com blog gratisan, kemudian menggunakan blogger, mengunakan wix.com dan baru di April 2013 saya membuat domain pertama saya vituspolikarpus.com dengan menggunakan script wordpress
Dalam membuat dan mengoptimasi blog, saya sudah berulangkali menghapus sejumlah blog, kemudian menggantinya dengan yang baru.
Pengalaman paling unik, karena permasalahan hosting yang lambat, kemudian saya pindahkan ke hosting lain, dan isinya saya tulis ulang semuanya, akibatnya blog tersebut terkena sand box. Sebulan lebih baru bisa saya pulihkan kembali.
Blog bisnis yang saya buat juga pernah saya hapus isinya, dan saya ganti lagi dengan yang baru, dan walaupun artikelnya cukup banyak, namun yang terindeks hanya 1/5 saja, mungkin karena dianggap duplicate content dari artikel lama yang saya hapus.
Blog video tutorial juga pernah saya hapus karena saya selalau gagal mengupgrade script clipbucket, sehingga saya putuskan untuk menghapusnya saja, akibatnya timbul crawl error hingga 900 url
Karena sering kutak katik artikel, mengedit, mengubah dan membongkar pasang artikel, akhirnya banyak sekali permasalahan yang timbul. Banyak Crawl Error di laporan webmaster. Kemudian dalam mengatasi banyaknya jumlah crawl error, saya juga mengalami banyak kendala.Â
Crawl error yang pertama karena saya mengutak ngatik dan membongkar pasang isi artikel.
Crawl error yang kedua karena saya mengubah permalink di dashboard, sehingga seluruh artikel terdahulu tidak ditemukan
Karena banyaknya URL yang harus dihapus dan masih muncul berulang, saya pernah terpikir meredirect semua url ke artikel yang masih ada, atau ke bagian home. Akibatnya, blog saya semakin lambat loadingnya, dan akhirnya bermasalah tidak bisa dibuka di tab baru karena kebanyakan redirect.
Akhirnya seluruh URL yang redirect saya hapus, dan seluruh crawl error saya minta dihapus/dihide di webmaster.
Saya juga sering gonta ganti template/them, hal ini juga mempengaruhi indeks yang naik turun terhadap artikel blog saya.
Â
Semua ini menjadi pengalaman berharga buat saya, kemudian saya coba evluasi, dan belajar dari pengalaman, dans ecara perlahans aya perbaiki, dan saya belajar dari video youtub serta sejumlah blog SEO untuk mengoptimasi blog yang saya tulis.
- Pada akhirnya saya harus putuskan untuk menggunakan satu theme/template untuk satu blog untuk selamanya
- Pengaturan tampilan hanya satu kolom tanpa widget di sebelahnya, widget hanya ada di bagian bawah/footer
- Seluruh gambar saya compres sekecil mungkin dengan mengubahnya dalam format gift/simpan sebagai web page
- Tampilan blog saya usahakan meniru tampilan di mobile, yang hana satu kolom saja
- Saya gunakan plugin di wordpress yang bisa mengoptimasi dan mempercepat loading blog seperti Above The Fold Optimization, Autoptiize yang didukung oleh W3 Total Cache
- Saya buang plugin ang tidak begitu penting
- Saya kurangi widget yang tidak begitu penting
- Saya tambahkan beberapa script di template atau di cpanel untuk mendukung kecepatan loading blog, serta mengubah tampilannya sehingga lebih mobile friendly
Itulah pengalaman singkat saya tentang belajar optimasi blog, jika teman-teman punya saran masukan, saya ucapkan terima kasih
Â
Salam eCommerce !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI