Mohon tunggu...
Surtiya Ningsih
Surtiya Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sabar seluas luasnya Ig.@Ndelleleng Tiktok. @Ndelleleng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara-PPPA Daarul Qur'an

30 November 2023   11:30 Diperbarui: 30 November 2023   11:38 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Objek riset: Rasio Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara-PPPA Daarul Qur'an: 

Tujuan riset: Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara dari tahun 2017 sd 2020.

Tahun riset: Tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan 2021 

Batasan: Rasio Aktivitas yang dihitung adalah Zakat Allocation Ratio dan Infaq and Shodaqa Allocation Ratio 

Data awal:

 Rasio aktivitas adalah pemanfaatan aset perusahaan untuk menghasilkan profit, khususnya bagi shareholder yang telah mengeluarkan modal untuk membeli aset suatu perusahaan. Jika aset tidak dikelola dengan baik, akibatnya akan menimbulkan biayaa (beban) dan menekan profit yang akan diperoleh. Begitu juga sebaliknya, aset yang digunakan secara efektif akan menghasilkan keuntungan yang optimal,sehingga dapat mengontrol beban (Sherman2015). Mengetahui kondisi aktivitas ini tidak hanya penting untuk pemanfaatan aset perusahaan untuk menghasilkan profit, tapi juga penting bagi pemanfaatan aset dalam lembaga non-profit seperti pada Yayasan Daarul Qur'an Nusantara. 

Berikut grafik yang menunjukkan jumlah Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara tahun 2017 sampai 2020. 

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa kewajiban jangka pendek paling tinggi di tahun 2020 senilai Rp 5,6 Miliar, sedangkan paling rendah di tahun 2017 yaitu sebesar Rp 2,5 Miliar. Pada grafik juga tergambar kondisi Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara selama 4 tahun tersebut mengalami kenaikan yang tetap, yang artinya tidak ada penurunan disetiap tahunnya. Perkembangan aktivitas jika dilihat dari grafik diatas yaitu mengalami peningkatan disetiap tahunnya mulai dari tahun 2017 sampai tahun 2020.

Aktivitas pada Yayasan Daarul Qur'an Nusantara diukur dari beberapa rasio. Adapun rasio aktivitas adalah Zakat Allocation Ratio dan Infaq and Shodaqa Allocation Ratio. Berikut rumus yang digunakan:

Dokpri
Dokpri

Penyajian data:

 Berdasarkan rumus perhitungan rasio aktivitas yang sudah dijelaskan sebelumnya berikut data-data rasio aktivitas yang dibutuhkan untuk melakukan analisis aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara tahun 2017 sampai 2020.

Dokpri
Dokpri

 Selain itu data tambahan untuk perhitungan Infaq and Shodaqa Allocation sebagai berikut. 

Tabel 2. Data Perhitungan Infaq and Shodaqa Allocation Ratio Yayasan Daarul Qur'an Nusantara Tahun 2017-2020. 

Dokpri
Dokpri
Rasio Aktivitas:

Berdasarkan data-data yang dibutuhkan dan melalui perhitungan rasio aktivitas, maka diperoleh angka rasio sebagai berikut. 

Tabel 2. Tabel Perhitungan Rasio Aktivitas Yayasan DaarulQur'an Nusantara 2017-2020 

Dokpri
Dokpri
 

Gambar 2. Diagram Rasio Aktivitas Yayasan Daarul Qur'an Nusantara Tahun 2017-2020 

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan diagram diatas, rasio aktivitas pada Yayasan Daarul Qur'an Nusantara di tahun 2017 sampai 2020 bisa dilihat bahwa perkembangannya cukup bagus setiap tahunnya, karena dapat dilihat dari jumlah semua rasio aktivitas ini hampir mencapai 100%, yang artinya bahwa dalam lembaga yayasan daarul qur'an nusantara selama 4 tahun ini sangat bagus yang berarti semua dana zakat infak dan sedekah itu tersalurkan. Adapun posisi tertinggi zakat allocation ratio yaitu pada tahun 2019 sebesar 1,039. Sedangkan pada Infaq and shodaqa allocation ratio tertinggi yaitu pada tahun 2019 juga sebesar 1,172. Untuk rasio aktivitas terendah pada zakat allocation ratio terletak pada tahun 2018 sebesar 0,870, sedangkan untuk ratiot erendah di infaq and shodaqa allocation ratio yaitu berada dittahun 2017 sebesar 0,752. 

Kesimpulan:

Dari data yang diberikan, terdapat Zakat Allocation Ratio dan Infaq and Shodaqa Allocation Ratio untuk tahun 2017 hingga 2020, beserta rata-rata untuk periode tersebut. 

1. Zakat Allocation Ratio: Rasio ini berkisar antara 0,870 hingga 1,039 selama periode empat tahun. Rata-rata Zakat Allocation Ratio selama periode tersebut adalah sekitar 0,980. 

2. Infaq dan Shodaqa Allocation Ratio: Rasio ini berfluktuasi antara 0,752 hingga 1,172 selama periode empat tahun. Rata-rata Infaq dan Shodaqa Allocation Ratio selama periode tersebut adalah sekitar 0,950. 

Zakat Allocation Ratio: Rasio ini tampaknya cukup stabil selama empat tahun, meskipun ada fluktuasi kecil. Rata-rata yang relatif mendekati 1 menunjukkan konsistensi dalam alokasi zakat. 

Infaq dan Shodaqa Allocation Ratio: Rasio ini mengalami fluktuasi yang lebih besar dibandingkan dengan Zakat Allocation Ratio. Meskipun demikian, rata-rata masih mencerminkan kecenderungan untuk alokasi yang lebih rendah daripada zakat, dengan nilai rata-rata sekitar 0,950.

Pengamatan lebih lanjut dan pemahaman tentang konteks atau tujuan dari perbandingan ini dapat memberikan wawasan lebih lanjut. Alokasi zakat dan infaq seringkali terkait dengan prinsip keagamaan atau tujuan kemanusiaan tertentu, dan itu dapat mempengaruhi keputusan alokasi. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk evaluasi lebih lanjut atau untuk perencanaan alokasi zakat dan infaq di masa depan termasuknya untuk lembaga yayasan daarul qur'an nusantara. 

Referensi:

https://majoo.id/solusi/detail/cara-menghitung-rasio-aktivitas

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun