Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kacang Garuda, Bagian dari Tradisi Menonton Sepak Bola dalam Keluarga Saya

8 Juli 2018   17:15 Diperbarui: 8 Juli 2018   18:03 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kacang Garuda Juga Memiliki Banyak Varian yang Membuat Penggemarnya Tidak Pernah Merasa Bosan (DOK. PRIBADI)

Karenannya, slogan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda merupakan tagline yang tepat karena menyantap kacang memang menambah keseruan sebuah tontonan seperti pertandingan sepak bola.

Kacang Garuda Juga Memiliki Banyak Varian yang Membuat Penggemarnya Tidak Pernah Merasa Bosan (DOK. PRIBADI)
Kacang Garuda Juga Memiliki Banyak Varian yang Membuat Penggemarnya Tidak Pernah Merasa Bosan (DOK. PRIBADI)
Tradisi Harus Jalan Terus

Piala Dunia 2018 merupakan kali pertama saya menonton Piala Dunia tanpa ayah. Beliau meninggal dunia akhir 2015 lalu. Memang, sejak meninggalkan rumah untuk merantau, saya tidak selalu menonton Piala Dunia bersama ayah. Namun, saat sedang menonton sendirian, saya tahu ayah pasti juga tengah menyaksikan pertandingan yang sama, khususnya saat Inggris bertanding.

Meski demikian, tradisi keluarga harus tetap berlanjut. Jika dulu saya menyaksikan Piala Dunia dengan orangtua dan tiga saudara, saat ini saya menontonnya bersama istri, adik ipar dan mertua karena anak kami masih berada dalam kandungan.

Nanti, jika anak saya sudah lahir, tradisi keluarga akan terulang dengan sempurna. Pada saat Piala Dunia pertamanya, tepat ketika dia berusia empat tahun di tahun 2022, saya akan mengambil posisi kakeknya untuk mengenalkannya dengan sepak bola. Tentunya dengan segelas cokelat hangat dan setoples penuh Kacang Garuda sebagai bagian dari tradisi.

Selamat menyaksikan Piala Dunia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun