2. Konsentrasi, jangan terlalu banyak ngobrol dengan rekan kerja. Selain akan membuat pekerjaan lebih lama selesai, ngobrol juga membuang energi kamu.
3. Atur prioritas dalam pekerjaan. Contohnya dengan mengurutkan pekerjaan kamu berdasarkan skala prioritas dari yang paling mendesak untuk diselesaikan hingga yang tidak. Selanjutnya, kerjakan pekerjaan yang paling penting lebih dahulu.
4. Hindari multitasking saat bekerja. Selain akan membuat kamu tidak fokus, multitasking justru menurunkan produktivitas karena perhatian kamu terpecah.
![Uang Lembur jadi Motivasi untuk Meningkatkan Semangat Kerja](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/21/gaji-uang-kembali-20170816-065730-5b02f58ccaf7db0a006bfca4.jpg?t=o&v=555)
Saat bulan puasa, pada umumnya perusahaan menerapkan kebijakan pengurangan jam kerja. Tujuannya untuk meringankan beban para pekerjanya yang berpuasa. Namun, ada kalanya, kita sebagai pekerja justru dituntut untuk lembur. Apalagi penyebabnya jika bukan untuk mengejar target yang meningkat menjelang libur Lebaran.
Sebagai karyawan yang baik, tidak mungkin kita menolak permintaan lembur dari atasan. Lagi pula, puasa tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan produktivitas kerja. Selain bagus untuk karier kamu, uang lembur saat Ramadan juga lumayan sebagai tambahan keperluan Lebaran. Reward inilah yang sebaiknya kamu ingat ketika akan mendapatkan jatah lembur.
Kamu pun akan termotivasi sehingga pekerjaan yang berat sekalipun akan dikerjakan dengan semangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI