Salah satu hal yang paling dirindukan dari Bulan Ramadan adalah momen berbuka puasa bersama keluarga.
Sambil menunggu jam berbuka, seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul sambil bercakap-cakap atau melakukan kegiatan ringan yang berhubungan dengan agama Islam.
Sebagai orangtua, melihat buah hati yang mulai berpuasa, menyantap hidangan buka bersama mereka sambil memotivasi mereka untuk terus semangat berpuasa adalah kebahagiaan tak ternilai. Â
Sambil menunggu waktu berbuka, orangtua bisa mengajari anaknya melafalkan doa baru, menghafal surat bersama atau sekadar mendongengi anak kita dengan cerita-cerita tentang nabi.
Begitupun bila kamu seorang anak, menikmati santapan yang disiapkan ibu, meskipun hanya kolak, bubur dan es buah, rasanya tidak tergantikan bahkan dengan makanan mahal yang ada di restoran mewah sekalipun.
Meskipun, saat Ramadan ibu biasanya menyiapkan santapan yang lebih spesial dibandingkan hari biasa. Mungkin, bagi kebanyakan anak, masakan ibu adalah hal yang membuat Ramadan terasa lebih istimewa.
Jika kamu seorang adik atau kakak, momen buka bersama adalah saat untuk bercanda dan saling berbagi cerita setelah seharian berpisah.
Secara tidak langsung momen berbuka bersama keluarga membuat kamu semakin dekat dengan anggota keluarga yang lain. Hangatnya suasana kebersamaan inilah yang membuat bulan puasa terasa sangat istimewa.
Karena Ramadan yang damaiini hanya datang setahun sekali, segala macam upaya tentu kita usahakan agar dapat buka bersama keluarga. Khususnya di pekan-pekan pertama bulan puasa.
Orang biasanya mengurangi kegiatan agar bisa tiba di rumah lebih awal. Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati momen istimewa ini.
Bagi sebagian orang seperti kaum pekerja kelas menengah-bawah di kota Jakarta, kesempatan buka bersama keluarga sulit untuk direalisasikan.
