Makan sahur sebaiknya tidak dilewatkan jika ingin ibadah puasa berjalan lancar.Â
Namun, karena tidak bisa melawan rasa kantuk, banyak orang yang langsung melanjutkan tidur setelah makan. Padahal, tidur kurang dari 2 jam setelah sahur tidak disarankan oleh para ahli kesehatan.Â
Selain tidak baik bagi kesehatan karena makanan tidak dicerna tubuh dengan maksimal, ada banyak kegiatan produktif yang dapat kamu lakukan sembari menunggu makanan dicerna dengan baik.
Jika pada Ramadan sebelumnya kegiatan yang kamu lakukan sehabis sahur sangat berkaitan dengan aktivitas rohani seperti mengaji atau membaca buku-buku agama, tidak ada salahnya kamu mengerjakan sesuatu yang bisa menambah pundi-pundi rupiah. Lumayan kan, untuk menambah modal saat berlebaran nanti?
Mau tahu apa saja kegiatan yang bisa dilakukan selepas sahur dan bisa menambah uang THR kamu? Yuk, baca artikel ini hingga tuntas.
Jual Barang yang Tidak Terpakai
Kamu bisa sedikit bersih-bersih rumah. Siapa tahu kamu menemukan barang-barang tidak terpakai yang masih layak jual.
Contohnya, buku-buku kuliahmu yang sudah tidak dibaca, ponsel lamamu, baju yang tidak pernah terpakai karena salah beli, sepatu yang masih bagus karena tidak nyaman dipakai dan segudang barang yang mungkin tidak pernah tersentuh di dalam lemari kamu.
Setelah kamu kumpulkan seluruh barang-barang tersebut, saatnya keahlian memotret melalui smartphone kamu keluarkan.
Foto barang-barang tersebut secantik dan semenarik mungkin. Selanjutnya, kamu bisa jual barang-barang tersebut melalui sosial media atau situs jual beli barang bekas online seperti Carousell, Prelo, Tokopedia, Bukalapak dan lain sebagainya.
Cari THR di #samberthr Kompasiana
Merasa hobi dan jago menulis? Daripada karyamu hanya dipajang di blog pribadi dengan pembaca yang hanya puluhan lebih baik kamu menulis di Kompasiana. Asal kamu tahu saja, setiap Ramadan Kompasiana menggelar kompetisi blog melalui microsite Tebar Hikmah Ramadan.
Dan tahun ini, melalui tema Satu Ramadan Bercerita (Samber) Kompasiana membagi-bagikan sejumlah hadiah menarik mulai dari iPhone X, sepeda hingga uang tunai senilai jutaan rupiah. Caranya mudah, kok, kamu cukup menulis satu tulisan per hari dengan tema besar yang sudah disiapkan Kompasiana selama satu Ramadan penuh.
Sembari menunggu waktu selepas salat subuh kamu bisa menuangkan pikiran sambil mengasah kemampuan menulis. Di Kompasiana kamu bisa menulis bermacam-macam hal mulai dari opini, reportase, atau curhat pengalaman menarik sehari-hari selama Ramadan. Siapa tahu di akhir periode kompetisi kamu dipilih sebagai pemenangnya.
Berjualan Takjil
Jika kamu mahasiswa, kamu bisa berjualan di kampus. Kalau kamu karyawan kantoran, kamu bisa menjual makanan buatanmu di kantor. Tidak perlu jenis makanan yang sulit, kamu bisa bikin es buah, aneka bubur, cendol, kolak atau gorengan.
Agar takjil yang kamu jual laris, usahakan agar makanan yang kamu bawa berbeda setiap harinya. Selain itu, jangan pasang harga terlalu mahal. Cukup untung sedikit sudah lumayan. Kan, hitung-hitung mencari pahala karena memberi makan untuk orang yang berbuka puasa.
Mendekati Lebaran, kamu bisa mengganti menu takjil menjadi kue-kue kering atau makanan tahan lama yang biasa disantap saat Lebaran seperti rendang, ikan teri dan lain sebagainya. Karena menjelang Lebaran biasanya banyak pembantu rumah tangga sudah mudik, makanan jualan kamu pasti laris.
Jual Foto Bertema Ramadan
Momen menarik yang bisa kamu abadikan sangat banyak dari aktivitas orang saat berbuka puasa, ngabuburit, tarawih hingga kegiatan unik yang hanya ada saat Ramadan seperti obrog-obrog, pawai obor dan lain sebagainya
Jika koleksi foto kamu sudah banyak, jangan Cuma disimpan di memori laptop atau dipamerkan di sosial media. Sebab, foto-foto tersebut bisa bernilai rupiah.
Kamu bisa menjualnya di sejumlah situs seperti Fotolia.com, Shutterstock, Dreamstime.com dan sejumlah website sejenis.
Bikin Kaligrafi
Peminatnya bukan cuma konsumen perorangan, tapi juga pengurus masjid bahkan perusahaan. Namun, jangan buat kaligrafi yang biasa-biasa saja. Agar laku kamu harus cari ide agar konsep kaligrafinya cocok untuk konsumen kekinian. Contohnya seperti gambar di atas.
Itu semua ide aktivitas yang bisa kamu coba jika ingin sahur-mu lebih bermanfaat. Atau kamu punya ide lain yang tak kalah menarik? Yuk, ceritakan di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H