Kawasan Terintegrasi Menurunkan Stres
Maklum saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan Zipjet pada tahun 2017, ibu kota masuk dalam jajaran kota dengan tingkat stress paling tinggi di dunia. Dari 150 kota yang disurvei, Jakarta berada di peringkat enam.
Studi tersebut lebih lanjut menjelaskan, 5 kontributor terbesar dari tingginya tingkat stres di Jakarta adalah polusi, kepadatan penduduk, kemacetan, kurangnya ruang terbuka hijau dan buruknya transportasi publik.
Stres bukan hal sepele. Kondisi fisik, emosional dan mental yang tegang bisa berdampak negatif pada banyak hal seperti karier yang berantakan, memburuknya suatu hubungan hingga terganggunya kesehatan mental.
Meski demikian, kita masih bisa menghindari stres. Caranya dengan menjauhkan diri dari faktor-faktor pemicunya. Nah, salah satu cara untuk menjauhkan diri dari sekian pemicu stres adalah tinggal di kawasan hijau yang terintegrasi.
Terintegrasi di sini berarti sebuah kawasan hunian yang terhubung dengan seluruh fasilitas pendukung mulai dari perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, tempat makan, pusat kebugaran, tempat bermain anak hingga fasilitas dasar seperti rumah ibadah dan pendidikan.
Dengan begitu, kamu bisa menghindari kemacetan saat harus beraktivitas di luar rumah. Kamu pun dapat menikmati udara yang jauh lebih bersih serta menggunakan waktu yang berhasil dihemat untuk berolahraga, berkumpul bersama keluarga atau sekadar bersantai menikmati hidup.
Jangan Lupakan Keamanan
Faktor lain yang penting diperhatikan saat memilih hunian adalah keamanan. Rasa aman adalah syarat utama kedamaian. Rasanya, percuma jika tinggal di kawasan mewah namun hidupnya tidak damai karena tidak merasa aman.
Nah, untuk dapat mengetahui tingkat keamanan sebuah kawasan, kita harus mengecek sistem dan perangkat keamanannya. Sebab, sistem keamanan berbanding terbalik dengan tingkat kejahatan. Semakin baik sistem keamanan, tingkat kejahatan pun semakin rendah.