Peliknya, akar kemacetan jalan menuju bandara Soekarno-Hatta bukan melulu disebabkan volume kendaraan yang tinggi. Banjir dan kecelakaan lalu-lintas juga tak jarang jadi biang keladi kemacetan yang sulit diantisipasi.
Selamat Tinggal Kemacetan
Berapa jam yang dibutuhkan warga Jabodetabek untuk mencapai Bandara Soekarno-Hatta? Berdasarkan pengalaman pribadi, jika kita menggunakan bus Damri dari Stasiun Gambir, butuh waktu satu setengah jam hingga dua jam untuk mencapai Soekarno Hatta. Agar dapat menggunakan bus Damri, penumpang harus merogoh kocek Rp 40.000/orang.
Sedangkan, jika kita menggunakan taksi untuk rute yang sama (via tol bandara), waktu tempuhnya menciut sekitar 20 menit dibandingkan dengan bus Damri. Hanya saja, biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Biaya ini pun belum termasuk tol.
Untung saja, saat ini warga Jabodetabek sudah memiliki alternatif kendaraan menuju bandara yang bebas macet. Sebab, mulai Desember 2017, PT Railink telah mengoperasikan Kereta Bandara dengan rute Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta. Bahkan, ke depannya KA Bandara akan melayani Stasiun Manggarai dan Duri.
Dari sisi waktu tempuh, Kereta Bandara hanya butuh sekitar 40 menit untuk mencapai Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Sudirman Baru. Artinya, moda transportasi satu ini merupakan yang tercepat yang dapat diakses masyarakat.
Dari sisi harga, tiket KA Bandara saat ini dibanderol senilai Rp 70.000. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan ongkos taksi. Sementara, jika dibandingkan dengan bus Damri, biayanya hanya berselisih Rp 30.000. Namun, bila penumpang bus Damri harus rela berdiri ketika kursi penuh, setiap pemegang tiket Kereta Bandara dipastikan memperoleh kursi.
Kereta  Bandara Mudah Dijangkau
Selain bebas macet dan biayanya terjangkau, keunggulan lain Kereta Bandara adalah stasiunnya yang mudah diakses masyarakat. Jika kamu pengguna Transjakarta, kamu bisa langsung masuk ke areal Stasiun Sudirman Baru karena dua moda transportasi ini sudah terintegrasi.