Mohon tunggu...
Surtam A Amin
Surtam A Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Penggemar fiksi, budaya, politik, dan pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Misteri Dua Detik Kotak Kosong Menumbangkan Petahana di Pilkada 2024 Kabupaten Bangka

30 November 2024   17:30 Diperbarui: 1 Desember 2024   03:42 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Kadal (Gambar dibuat AI atas ide Surtam)

Ini menjadi harapan baru bagi pilkada kembali tahun 2025. Ternyata untuk memenangkan pilkada tidak harus dengan biaya mahal. Hal ini memungkinkan ke depan digelar "Pilkada Murah dan Halal". Diharapkan muncul calon-calon bupati yang berintegritas, kompeten, visioner, kreatif, inovatif, punya hubungan nasional dan internasional, yang mampu melakukan perubahan untuk kemajuan daerah yang signifikan. Mampu mengelola potensi daerah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bukan seorang bupati yang hanya bisa melaksanakan rutinitas pemerintahan dan dinas luar semata.

Kemenangan telak 57,25% kotak  kosong di Kabupaten Bangka, tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menjadi cerminan dari ketidakpuasan masyarakat terhadap calon tunggal yang ada. Kemenangan kotak kosong ini menunjukkan keinginan masyarakat untuk melihat kompetisi yang lebih sehat dan pilihan yang lebih beragam dalam Pilkada.


Uniknya lagi, walaupun telah mengetahui menang telak 57,25% masyarakat pendukung kotak kosong di Kabupaten Bangka tidak larut dalam euforia. Mereka menganggap biasa-biasa saja. Melawan dengan diam, menang pun diam-diam. Namun harus tetap waspada. Jangan sampai hasilnya didiamkan untuk mengubah pemenang. Tetap husnudzon pada KPU sampai selesai pleno tingkat Kabupaten berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun