Mohon tunggu...
Surpi Aryadharma
Surpi Aryadharma Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Peneliti, Penulis Buku, Dharmapracaraka

Gemar membaca, Mencintai Negara, Mendidik Anak Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gunakan Penghasilan Pribadi Untuk Kegiatan Dharma, Orang Gila Mana yang Melakukan Itu ?

26 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesukaran hidup sejak kecil membuat sosok diatas, yang sekarang dikenal dengan nama Dr. Surpi Aryadharma, banyak melakukan hal-hal diluar nalar dalam hidupnya. Ketika sudah berpenghasilan sebagai Wartawan di Harian Bali Post, tahun 2005, dia lebih banyak mendedikasikan penghasilannya bukan untuk dirinya sendiri, melainkan kegiatan Dharma dan membantu orang lain.  

Selain membantu mereka yang kesulitan seperti sakit, kena bencana atau tidak mampu menebus ijazah, Surpi kerap memberikan keasiswa pendidikan sampai tamat. 

Puluhan orang pernah diberi beasiswa baik tingkat SMP, SMA/SMK maupun kuliah dan setia dangan tanggung jawab sampai tamat. Walaupun terkadang sebagai seorang pekerja, ada pasang surut penghasilan atau kebutuhan keluarga. 

Bahkan ia pernah memberi beasiswa sejumlah anak sekolah di Pulau Jawa dan tidak pernah bertemu sama sekali. Demikian pula, anak Bali yang pernah diberi beasiswa, tampaknya sebagian besar tidak lagi mengenalnya. 

Tidak hanya itu, sejumlah anak Bali dikuliahkan sampai tamat baik jenjang S1, S2 maupun S3. Bahkan sejumlah mereka dikuliahkan pada dua kampus dan sebagian besar tidak lagi berkomunikasi setelah sukses mengeyam pendidikan dan berkarir. 

Tidak hanya itu, Surpi secara aktif melakukan Siar Dharma dengan datang ke berbagai tempat/lokasi bahkan yang jauh untuk memberikan motivasi atau Dharma Wacana. Ia secara aktif melakukan Siar Dharma utamanya sejak tahun 2011-2019. Semua kegiatan itu dibiayainya sendiri. 

Bahkan ia kerap membawa tim sampai ke Lombok dan merogoh kocek yang tidak kecil.  Kegiatan besar maupun kecil diinisiasinya dan berupaya mengajak anak-anak muda lain untuk aktif dalam kegiatan Dharma. dan kembali, sebagian besar dana dibiayai sendiri. 

Dharma Pustaka Utama
Dharma Pustaka Utama

Juga, dia kerap mencetak buku dan dibagikan secara gratis demi menunjang pembelajaran Dharma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun