Kesukaran hidup sejak kecil membuat sosok diatas, yang sekarang dikenal dengan nama Dr. Surpi Aryadharma, banyak melakukan hal-hal diluar nalar dalam hidupnya. Ketika sudah berpenghasilan sebagai Wartawan di Harian Bali Post, tahun 2005, dia lebih banyak mendedikasikan penghasilannya bukan untuk dirinya sendiri, melainkan kegiatan Dharma dan membantu orang lain. Â
Selain membantu mereka yang kesulitan seperti sakit, kena bencana atau tidak mampu menebus ijazah, Surpi kerap memberikan keasiswa pendidikan sampai tamat.Â
Puluhan orang pernah diberi beasiswa baik tingkat SMP, SMA/SMK maupun kuliah dan setia dangan tanggung jawab sampai tamat. Walaupun terkadang sebagai seorang pekerja, ada pasang surut penghasilan atau kebutuhan keluarga.Â
Bahkan ia pernah memberi beasiswa sejumlah anak sekolah di Pulau Jawa dan tidak pernah bertemu sama sekali. Demikian pula, anak Bali yang pernah diberi beasiswa, tampaknya sebagian besar tidak lagi mengenalnya.Â
Tidak hanya itu, sejumlah anak Bali dikuliahkan sampai tamat baik jenjang S1, S2 maupun S3. Bahkan sejumlah mereka dikuliahkan pada dua kampus dan sebagian besar tidak lagi berkomunikasi setelah sukses mengeyam pendidikan dan berkarir.Â
Tidak hanya itu, Surpi secara aktif melakukan Siar Dharma dengan datang ke berbagai tempat/lokasi bahkan yang jauh untuk memberikan motivasi atau Dharma Wacana. Ia secara aktif melakukan Siar Dharma utamanya sejak tahun 2011-2019. Semua kegiatan itu dibiayainya sendiri.Â
Bahkan ia kerap membawa tim sampai ke Lombok dan merogoh kocek yang tidak kecil. Â Kegiatan besar maupun kecil diinisiasinya dan berupaya mengajak anak-anak muda lain untuk aktif dalam kegiatan Dharma. dan kembali, sebagian besar dana dibiayai sendiri.Â
Juga, dia kerap mencetak buku dan dibagikan secara gratis demi menunjang pembelajaran Dharma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H