Dalam sistem Vedanta manapun, pernyataan aporistik mengenai penyatuan Brahman dan Jva yang disebut Mahvkya, menempati kedudukan penting. Penyataan Tat tvam Asi (Thou art that) "Engkau adalah Itu" merupakan salah satu Mahvkya yang terkenal, dan Rmnuja dalam penjelasannya atas doktrin Vedantik Brahman dan Jva telah menjelaskan bagaimana konsep ini cocok dengan sistem yang dibangunnya. Konsep ini secara kuat mengajarkan akan kesatuan hakikat, walaupun manusia, bagaimana pun akan tampak berbeda dalam hal pandangan, tindakan apalagi selera.
Konsep Agung Vedanta dalam Hindu dan secara umum menjadi pembahasan dalam seluruh sistem filsafat Hindu, bahwa manusia mestinya tidak menghabiskan energinya untuk 'mengurus' 'bertengkar' bahkan berperang atas perbedaan, melainkan untuk terus belajar menerima dan hidup ditengah perbedaan dengan menciptakan harmoni. Manusia harus dinilai berdasarkan kompetensinya, sikapnya dan bagaimana perilakunya, bukan berdasarkan dari kelompok apa, apa agama, siapa sesembahannya dan apa makanannya. Biarkan hal tersebut menjadi hak pribadi, kenyamanan pribadi dimana setiap orang berkembang karenanya. Â
Nilai adalah esensi dari agama maupun kehidupan. Semakin kita berbicara soal perbedaan-perbedaan fisik yang kasat mata, sesungguhnya semakin merosotlah kesadaran kita. Agama mengajarkan mengamalkan nilai, bagaimana kehidupan kita menjadi mulia dengan berdasarkan pada ajaran ajaran mulia
Jadilah mulia, hargai perbedaan dan pilihan orang lain dan marilah bangun kehidupan yang harmoni di tengah perbedaan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI