Mohon tunggu...
Suri Wahyuni
Suri Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik

Guru di SMP Negeri 1 HINAI, menyenangi kegiatan membaca dan menulis praktik-praktik baik semoga bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Kurikulum Merdeka Belajar

29 April 2022   01:12 Diperbarui: 29 April 2022   01:49 29898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Temuan pembelajaran berikutnya, kecepatan belajar murid berbeda-beda di tiap kelasnya. Hasilnya di pertengahan semester, murid kelas 8.1 dapat menyelesaikan topik K.D 3.1 dan topik K.D 3.2. Murid kelas 8.2 menyelesaikan topik K.D 3.3 dan topik K.D 3.4. Dan seterusnya sampai kelas 8.6 topik yang dibahas berbeda-beda.

Tiba saatnya penilaian tengah semester kurikulum 2013. Bentuk soal essay terdiri dari 12 soal. Penilaian sumatif ini digunakan untuk mengevaluasi kelas 8.1 sampai 8.6. Di sini kelemahan guru yang menerapkan merdeka belajar dan diferensiasi terlihat. Guru membuat soal berdasarkan topik K.D 3.1 sampai topik K.D akhir semester. 

Tentunya soal yang dibuat guru tidak bisa memfasilitasi kemampuan murid setiap kelas. Karena murid kelas 8.1 akan memahami materi soal topik  K.D 3.1  dan 3.2 tetapi tidak bisa memahami materi soal topik K.D 3.3 dan seterusnya. Ketidak selarasan ini menjadi polemik berikutnya. Muncul anggapan "guru mengubah kurikulum di kelas". 

Usaha guru belajar dan berbuat untuk berdampak bagi murid patut dihargai. "Guru mengubah kurikulum di kelas" tidak akan terjadi jika seandainya ada pantauan dari pemimpin di sekolah serta guru mau terbuka menceritakan kondisi kelasnya serta koordinasi dengan pimpinan sekolah. Proses adopsi kurikulum secara tidak langsung dan perlahan akan mengubah kurikulum di kelas. 

Pertanyaannya bermuara pada, apakah sistem manajemen yang dibangun di sekolah sudah berjalan dengan baik? Sehingga kurikulum merdeka bisa diterapkan dan berdampak bagi seluruh ekosistem sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun