Mohon tunggu...
Dr H Suripto Broto Sejatie
Dr H Suripto Broto Sejatie Mohon Tunggu... Dosen - -

Sebaik-baiknya Manusia adalah orang yang dapat bermanfaat untuk Orang Lain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru SDN Sudimara 5 Ciledug Mengadakan Outing dengan Tema "Bangkit dan Semangat untuk Berprestasi Usai Pandemi"

13 Desember 2021   06:41 Diperbarui: 13 Desember 2021   07:58 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: statistik.data.kemdikbud.go.id

                   Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia, telah memporak-porandakan hampir semua lini kehidupan. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia  lebih dari satu tahun yang lalu itu, tidak hanya memporak-porandakan sektor Ekonomi, Industri, Perdagangan, namun juga berdampak pada bidang Pendidikan terutama para siswa yang saat ini sedang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), yang nota bene berjumlah paling banyak jika dibandingkan dengan siswa SMP, SMA dan SMK, yaitu 25.203.371 siswa (statistik.data.kemdikbud.go.id).

Sumber: statistik.data.kemdikbud.go.id
Sumber: statistik.data.kemdikbud.go.id

                                                                                   

Untuk menekan penyebaran Virus Covid-19, Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan antara lain PSBB, PPKM dan lain-lain. Dengan kebijakkan pemerintah tersebut orang dipaksa untuk melakukan semua aktivitas dari rumah. 

Bekerja dilakukan dari rumah, bahkan ibadah pun juga dilakukan dari rumah. Banyak perusahaan yang mengambil kebijakan untuk merumahkan karyawannya. 

Berbagai pusat perbelanjaan ditutup, akses transportasi baik darat, laut maupun udara juga dilarang beroperasi. Dengan kondisi yang demikian sehingga muncul istilah Work From Home (WFH).

Dengan adanya pandemi Covid-19, pemerintah mewajibkan setiap orang untuk melakukan 3M(Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak). 

Dengan adanya ketentuan tersebut, memaksa dunia Pendidikan untuk menghentikan pembelajaran secara offline dan menggantinya dengan pembelajaran yang dilakukan dari rumah, sehingga muncul istilah School From Home (SFH). SFH adalah pembelajaran secara online atau daring dengan interkasi antara guru dengan siswa dilakukan secara virtual.

Hj. Muhipah (Kepala Sekolah SDN Sudimara 5, Ciledug, Kota Tangerang)
Hj. Muhipah (Kepala Sekolah SDN Sudimara 5, Ciledug, Kota Tangerang)

Pembalajaran daring yang dilakukan selama hampir dua tahun ini menjadikan siswa dan guru kangen dengan pembelajaran tatap muka dikelas. 

Kerinduan akan pembelajaran tatap muka ini juga dirasakan oleh para guru dan siswa SDN Sudimara 5, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. 

Seiring dengan semakin baiknya kondisi Kesehatan saat ini pemerintah mulai melakukan pertemuan tatap muka terbatas. Untuk merefresh semangat para Guru pasca pandemi Covid-19, maka Kepala Sekolah SDN Sudimara 5, Ciledug mengadakan kegiatan outing. Kegiatan outing ini diselenggarakan di The Great Asia Afrika, Lembang, Bandung, Jawa Barat. 

Outing ini diikuti para Guru beserta keluarganya. Adapun para Guru SDN Sudimara 5 yang ikut pada cara Outing tersebut antara lain: Hj Muhipah (Kepala Sekolah), S.Pd, Hj Nengsih, S.Pd, Hj Umi Haniah, S.Pd., M.Pd, Jujun Supriyatin, S.Pd, Neneng Umiyati, S.Pd, Hamimah, S.Pdi, Hj Sri Widiyati, S.Pd, Sumiati, S.Pd, Siti Mahmudah, S.Pd, , Manip, S.Pd, Ibadurrahman, S.Pd,  Lies Supriyati, S.Pd,  Dwi Rieka F, S.Pd,  Putri Ghina N, S.Pd,  Ita Sudiyanti, S.Pd,  Vikrie Aziz, S.Pd,  Dewi Susanti, S.Pd, Rama Wijaya, S.Pd, Jumadi, Sulaeman dan Iwan.  

Menurut Muhipah, keberhasilan Guru dalam mendidik para siswa dapat terwujud berkat dukungan dari keluarga, sehingga selayaknya jika kegiatan ini juga melibatkan keluarga. 

Hj. Muhipah, Para Guru SDN Sudimara 5 dan Keluarga
Hj. Muhipah, Para Guru SDN Sudimara 5 dan Keluarga

Muhipah juga mengatakan bahwa dengan kegiatan outing ini diharapkan Para Guru semakin Kompak, Guyup, Rukun, saling asah, saling asuh dan saling memotivasi antara yang satu dengan yang lainnya. 

Para Guru harus semakin kompak karena di era perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat ini diharapkan semua guru dapat melek teknologi, sehingga dapat mempermudah tugasnya sebagai seorang guru dalam mendidik para siswa. 

Jika ada Guru yang belum faham penggunaan IT, maka diharapkan mereka bisa care untuk bertanya kepada yang bisa. 

Sebaliknya yang sudah bisa, jangan merasa paling pintar sehingga tidak peduli dengan guru yang belum mampu. 

Muhipah juga menjelaskan, telah menambah beberapa unit komputer guna menunjang proses pembelajaran siswa SDN Sudimara 5. 

Lebih lanjut Muhipah menuturkan bahwa dengan kegiatan Outing ini juga diharapkan pada Guru, bisa termotivasi, semangat untuk menyelesaikan tugas-tugas terkait persiapan ADIWIYATA, dimana banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. 

Persiapan tersebut antara lain aspek administrasi, sarana dan prasarana yang terdiri dari 33 Indikator penunjang, dimana dokumen ADIWIYATA dalam bentuk sofcopy yang disimpan di flashdisk harus diserahkan tanggal 29 Desember 2021 dan dipresentasikan tanggal 3 Januari 2022. 

Dengan demikian kegiatan outing para Guru SDN Sudimara 5 diharapkan dapat membangkitkan prestasi Guru dalam melaksanakan tugasnya mendidik para siswa pasca pandemi Covid-19.

Dr. H. Suripto, S.E., M.Ak., CSRS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun