3. Estimator laba ekonomik
Jika dilihat dari kacamata investor, laba dapat digunakan untuk menilai investasi dalam saham yang bersifat subjektif.
2. Konsep Laba pada Tataran Sintaksis
Konsep laba dalam tataran sintaksis berkaitan dengan konsep laba yang harus diungkapkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang sesuai serta bersifat objektif. Sehingga angka laba dapat diukur dan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam tataran sintaksis, istilah accounting income dan laba akuntansi merupakan suatu hasil penanding antara pendapatan dan beban, atau merupakan selisih antara pendapatan dan beban yang berdasarkan pada prinsip realisasi dan aturan matching yang memadai.
Masalah perhitungan perusahaan baru timbul jika perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang panjang (going concern) dan pihak-pihak yang berkepentingan tidak bisa menunggu pembubaran perusahaan, kecuali jika ada tanda-tanda yang nyata kearah pembubaran atau kebangkrutan. Dalam situasi semacam ini, periode yang tidak terbatas tersebut dibagi-bagi dalam periode-periode akuntansi sehingga dapat dibuat ikhtisar hasil usaha selama suatu periode dan posisi keuangan perusahaan pada setiap akhir periode.
Beberapa contoh konsep laba dalam tataran sintaksis antara lain :
1. Pendekatan transaksi.
Laba akan diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi yang kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Karena dengan pendekatan transaksi, dapat diambil kesimpulan bahwa laba timbul dan dapat diakui pada saat penjualan dan pertukaran terjadi. Sementara laba akan terhitung apabila biaya yang diperkirakan mendatangkan pendapatan yang diakui.
2. Pendekatan kegiatan.
Laba datang bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan/aktivitas dalam perusahaan. Pendekatan kegiatan merupakan konsep penghimpunan atau pembentukan pendapatan sebagai basis dari pengakuan pendapatan.
3. Pendekatan pemertahanan capital.