Mohon tunggu...
SURI MEYLINDA RIZALTI
SURI MEYLINDA RIZALTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA

SURI MEYLINDA RIZALTI // NIM : 43220010120 // AKUNTANSI // DOSEN : APOLLO, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingkah Conceptual Framework bagi Penyusunan Laporan Keuangan?

26 Maret 2022   15:27 Diperbarui: 26 Maret 2022   15:36 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        3. Matching 

             Mempertemukan antara debit dan credit, utang dan modal dengan syarat pertemuan tersebut harus cocok dan sesuai.

        4. Full Disclosure

             Penjelasan yang berhubungan dengan revaluasi asset atau restrukturisasi perusahaan under value dan over value yang   diakibatkan oleh adanya inflasi.

3. Constrain

  • Cost Benefit : Dalam Cost benefit, diupayakan bahwa jangan sampai biaya untuk menciptakan sebuah informasi lebih mahal dibandingkan manfaat yang akan diterima.
  • Materiality : Materiality tergantung pada skala perusahaan. Terdapat 2 skala dalam perusahaan yaitu skala mikro dan skala makro. Contoh : Modal usaha sebesar 5 juta akan terasa besar bagi UMKM, Namun sebaliknya akan terasa sangat kecil bagi perusahaan berskala besar.
  • Industry Practice : Suatu praktek industry bisa berbeda dari satu industry ke industry lainnya. Sehingga disimpulkan standar akuntansi yang digunakan dalam praktek industry perkebunan, akan berbeda dengan standar akuntansi yang digunakan dalam praktek industry peternakan.
  • Conservatisme : Conservatisme ialah seseorang yang cenderung pragmatism, namun bergaya lama yang enggan mencoba dan berubah. Sehingga hal ini akan menjadi kendala dalam  perkembangan teknologi informasi.

 

Apa alasan pentingnya Conceptual Framework ?

Kerangka kerja konseptual adalah suatu kerangka penting dalam penyusunan pelaporan keuangan. Kerangka kerja konseptual memiliki tujuan untuk memberikan pedoman dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Yang mana, laporan keuangan tersebut harus memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak berkepentingan sebagai salah satu kegunaan dalam proses pengambilan keputusan.

Sehingga, alasan pentingnya sebuah kerangka kerja konseptual yaitu memberikan acuan dan pedoman bagi pengguna laporan keuangan dalam rangka memberikan pemahaman, keyakinan serta kemudahan dalam aktivitas pembuatan, penyusunan maupun penggunaan laporan keuangan. Dimana kerangka kerja konseptual juga memberikan arahan, informasi yang relevan serta kerangka dasar teori yang berguna dalam penyusunan dan pelaporan keuangan. Sehingga kerangka kerja konseptual dapat digunakan sebagai acuan solusi masalah dalam memecahkan masalah praktik yang baru muncul pada pelaporan keuangan akuntansi yang belum dinyatakan dalam Standar Akuntansi Pemerintah.

Apa saja kritik atas proses Conceptual Framework ?

Salah satu kritik terhadap kerangka kerja konseptual yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun