Perlu diketahui makanan dengan berbagai macam aneka ragam tersebut ternyata memiliki arti dan makna tersendiri. Menurut apa yang disampaikan oleh Rahmawati selaku pemilik rumah mengungkapkan bahwa, kue lapis melambangkan arti berlapis-lapisnya para jemaah haji yang nantinya akan berangkat ke tanah suci. Kemudian Rahmawati juga mengungkapkan bahwa onde-onde berarti keselamatan untuk para jemaah haji. Lalu sokko (ketan) melambangkan penyerahan berkah kepada Petta Nabie (Rasulullah Saw). Serta  lawo (bubur labu) diartikan sebagai macenning na malundra (manis dan gurih) hati serta perjalanan jemaah haji ke tanah suci.
Kemudian Sahril juga mengungkapkan bahwa nangka memilki arti kehidupan agar haji para jemaah akan selalu melekat dari diri mereka. Kemudian pisang melambangkan arti bertunas, agar anak dan cucunya juga nanti bisa pergi ke tanah suci. Tampak jelas terlihat masyarakat begitu antusias ikut serta dalam perayaan tersebut. Selain untuk membacakan barzanji bagi jemaah haji, perayaan ini pun bertujuan untuk menyatukan masyarakat dalam bentuk silaturahmi.
Menurut apa yang disampaikan oleh Rahmawati selaku pemilik rumah mengungkapkan bahwa pembacaan barzanji untuk para jemaah merupakan sebuah tradisi turun-temurun untuk mendapatkan berkah dan memperingati kepergian jemaah haji ke tanah suci.
Maka dari itu perlu diketahui bahwasanya jemaah haji tidak pernah terlepas dengan tradisi pembacaan barazanji dan beraneka ragam hidangan yang disuguhkan untuk disantap bersama-sama. Setiap malam Jum'at menjadi hal penting bagi setiap orang yang keluarganya tengah berangkat haji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H