Grafik 2. Potensi Wilayah Peternakan
Grafik 2. menunjukkan bahwa potensi wilayah ternak menunjukkan potensi wilayah ternak di Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2016. Kecamatan Haur Gading, Danau Panggang, Amuntai Utara, Amuntai Tengah, dan Amuntai Selatan berada di kategori "Tertinggal" dengan skor 6, artinya perlu pengembangan lebih lanjut.
Sedangkan Kecamatan Banjang termasuk dalam kategori "Prospektif" dengan skor 4, dan kategori "Andalan" ada di Sungai Pandan dengan skor 1. Sungai pandan berada di kategori "Unggul" dengan nilai 2, menunjukkan perbedaan potensi peternakan di tiap wilayah.
Grafik 3. Potensi Wilayah Perikanan
Grafik potensi perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara menunjukkan mayoritas kecamatan, seperti Sungai Tabukan, Sungai Pandan, dan lainnya, berada di kategori "Tertinggal" dengan nilai 1, menandakan potensi perikanan yang masih rendah. Hanya Amuntai Selatan yang masuk kategori "Andalan" dengan nilai 1. Tidak ada kecamatan dalam kategori "Unggul" atau "Prospektif," yang menunjukkan perlu peningkatan sektor perikanan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dengan metode Location Quotient (LQ) dan Shift-Share (SS) menunjukkan potensi besar sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Beberapa kecamatan, seperti Danau Panggang dan Sungai Tabukan dan lainnya, memerlukan perbaikan karena berada dalam kategori “Tertinggal”, sementara wilayah seperti Amuntai Utara dan Banjang unggul di sektor perkebunan dan peternakan. Hasil ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan yang lebih efisien.
Referensi
Budianto, A. (2020). Analisa Potensi Sektor Unggulan Kabupaten Magelang Tahun 2014-2018. Diskominfo Kabupaten Magelang.
Lasaiba, M. A. (2023). Pengembangan Wilayah Tertinggal Di Indonesia: Optimalisasi Sumber Daya Alam Dan Teknologi Untuk Kemajuan Yang Berkelanjutan. Jendela Pengetahuan, 16(1), 13-23.