Mohon tunggu...
Surend NurrahmadhianiCaesary
Surend NurrahmadhianiCaesary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Loving yourself isn't vanity, it's sanity.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Ketoprak dan Tari di Semaki Gede

5 Desember 2023   20:45 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi, juga memiliki banyak kampung yang menyimpan kekayaan budaya tersebut. Kampung-kampung di Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi masyarakatnya, tetapi juga menjadi pusat pelestarian dan pengembangan budaya.


Salah satunya adalah Kampung Semaki, khususnya Semaki Gede. Kampung ini terletak di bagian selatan Gor Among Rogo. Di Semaki Gede, terdapat dua kesenian tradisional yang masih dilestarikan, yaitu ketoprak dan tarian tradisional.


Ketoprak di Semaki Gede bernama Ketoprak Laras Budaya. Kegiatan tersebut diketuai oleh Bapak M. Bani. Ketoprak ini memiliki wiyaga (penabuh gamelan) dan pemain peran. Wiyaganya antara lain Bu Warni, Pak Pelo, Pak Parsidi, dan masih banyak lagi. Sedangkan pemainnya antara lain Mbak Yeyen, Mbak Tari, Pak Muji, beserta teman-temannya.


Selain warga Semaki Gede, biasanya ketoprak ini berkolaborasi dengan masyarakat lain, dari Bantul dan Kulon Progo. Namun, ketoprak ini tetap didominasi oleh warga Semaki Gede.

Ketoprak Laras Budaya telah beberapa kali mengikuti lomba dan pentas seni, di antaranya:

  • Pentas seni di Alun-alun Selatan Yogyakarta
  • Undangan pertunjukan di Kulon Progo
  • Pentas seni di Gedung Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta

Selain ketoprak, di Semaki Gede juga terdapat kesenian tari tradisional yang masih dilestarikan. Kesenian tari ini biasa dilakukan oleh warga Semaki Gede dari berbagai kalangan usia, tetapi lebih didominasi oleh kalangan anak-anak. Beberapa di antaranya adalah Aya, Wanda, Tyas, Caca, dan teman-temannya.

Tarian tradisional yang masih dilestarikan di Semaki Gede antara lain Tari Gambyong dan Tari Caping Ayu. Tarian-tarian tersebut pernah dipentaskan dan dilombakan, di antaranya:

  • Pentas seni di Alun-alun Selatan Yogyakarta
  • Lomba tari di ST Square
  • Pentas seni di Gedung Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta
  • Lomba tari di Purawisata

Kedua kesenian tradisional yang masih dilestarikan di Semaki Gede, diharapkan mampu membuka peluang bagi warga untuk menjadikan kegiatan tersebut menjadi pekerjaan kedua yang fleksibel. Hal ini tidak mengganggu pekerjaan utama para warga, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan ekonomi para warga.

Narasumber : Titik Lasmiati (51)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun