"Kalau kasih hadiah terus, anak bisa jadi manja.
 Tapi kalau nggak ada hadiah, apa ia tetap mau berusaha?"Â
Sebuah pertanyaan yang bikin kita, sebagai orang tua, berpikir keras setiap hari.
Sejujurnya, saya juga sedang di posisi yang semacam ini. Saat anak saya yang masih berumur 7 tahun sering menolak untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, saya langsung terpikir, "Ah, kalau aku kasih permen, dia pasti mau."Â
Awalnya berhasil, tapi lama-lama kok jadi seperti 'transaksi'?Â
Saat itu, saya mulai ragu, apakah saya sudah benar dalam mendidiknya?
Dalam berbagai forum parenting, saya telah bertemu banyak orang tua yang terjebak dalam pola pikir yang sama. Ketika kita merasa 'jalan pintas' seperti hadiah adalah solusi, kita lupa pada satu hal penting: Bagaimana membuat anak benar-benar termotivasi dari dalam, bukan hanya karena hadiah?
Memahami Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Dalam psikologi, motivasi dibagi menjadi dua jenis utama:
Motivasi Intrinsik: Dorongan internal untuk melakukan sesuatu karena aktivitas itu sendiri menyenangkan atau memuaskan. Contohnya, seorang anak yang belajar menggambar karena dia suka mengeskpresikan kreativitasnya.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!