Mohon tunggu...
Suratman Al Farisy
Suratman Al Farisy Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konten Kreator

Trainer peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat hubungan keluarga melalui pendekatan yang holistik dan Islami. Saya berkomitmen untuk membantu individu dan organisasi mengembangkan potensi terbaik mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Hadiah dan Hukuman Tak Lagi Efektif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak?

18 September 2024   04:19 Diperbarui: 18 September 2024   04:21 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak?

  • Berikan anak kesempatan untuk terlibat dalam proses pembelajaran, biarkan mereka memilih dan bereksperimen.
  • Tantang mereka dengan tugas yang menantang namun masih dalam jangkauan kemampuan mereka.
  • Hubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan beri pemahaman tentang pentingnya pelajaran tersebut.

Bisikan hati
Mungkin saat ini kita terbiasa dengan metode hadiah dan hukuman karena dianggap sebagai cara yang praktis. Namun, sudah saatnya kita merenungkan kembali apakah pendekatan ini benar-benar memberikan dampak positif jangka panjang. Dengan lebih fokus pada motivasi intrinsik, kita bisa membantu anak-anak menemukan cinta sejati terhadap belajar dan mengembangkan rasa ingin tahu yang akan terus berkembang seiring waktu.

Jadi, mari kita mulai mengubah cara kita memotivasi anak-anak. Bukan lagi dengan hadiah atau hukuman, tapi dengan memberikan mereka otonomi, tantangan yang bermakna, dan tujuan yang jelas. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu mereka dalam belajar, tetapi juga membentuk karakter mereka untuk masa depan. 

"Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire." — William Butler Yeats

Bagikan jika Anda percaya bahwa motivasi belajar harus datang dari hati, bukan dari hadiah atau hukuman!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun